TRIBUNNEWS.COM - Rusia membom sebuah menara TV di Ibu Kota Ukraina, Kiev, Selasa (1/3/2022).
Pasukan Rusia juga menghujani kota Kharkiv saat Moskow mengintensifkan pengebomannya terhadap daerah perkotaan Ukraina.
Diberitakan Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mendesak warga Kiev untuk melarikan diri.
Rusia akan menyerang daerah yang tidak ditentukan yang digunakan oleh dinas keamanan dan komunikasi Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia harus berhenti mengebom sebelum pembicaraan damai ada kemajuan.
Baca juga: Kanada Ikut Jatuhkan Sanksi, Hentikan Impor Minyak Mentah dari Rusia
Baca juga: Berita Foto : Nestapa Pasien Rumah Sakit Ukraina Berlindung dari Gempuran Rusia
Menurut Pemerintah di Kiev, Rusia menargetkan warga sipil dengan serangan rudal dalam upaya untuk menurunkan moral penduduk.
Rusia sedang merencanakan operasi psikologis besar untuk mencoba membujuk Ukraina untuk menyerah.
Dua rudal Rusia menghantam menara TV di Ibu Kota Ukraina dan melumpuhkan beberapa akses ke berita dan siaran.
Baca juga: Produk Domestik Bruto Rusia Bisa Merosot 5:Persen Jika Akses ke Jaringan SWIFT Diblokir
Baca juga: Apple Hentikan Penjualan Produk di Rusia: Kami Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan Kremlin sedang bersiap untuk memutuskan sebagian besar wilayah Ukraina dari internet dan komunikasi.
“Tujuannya adalah untuk mematahkan perlawanan rakyat dan tentara. Mereka dapat mengatur pemutusan koneksi."
"Setelah (itu) penyebaran pesan palsu besar-besaran yang telah ditinggalkan oleh para pemimpin negara,” katanya, dikutip dari The Guardian, Rabu (2/3/2022).
Pejabat Ukraina menyebut, Rusia tidak akan dapat mematikan akses internet untuk seluruh negara.
Sebaliknya, kemungkinan akan menargetkan selatan dan timur, di mana pasukan Rusia berusaha untuk menguasai Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Baca juga: Putaran Kedua Negosiasi antara Rusia-Ukraina Dijadwalkan Hari Ini
Baca juga: Sanksi Uni Eropa, Lessor Hentikan Perjanjiaan Sewa Pesawat dengan Maskapai Penerbangan Rusia
5 Orang Tewas Usai Rusia Serang Menara TV Ukraina
Dikutip dari Al Jazeera, sedikitnya lima orang tewas setelah pasukan Rusia menembaki menara televisi utama di Kiev.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan, lima orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan di menara TV.
Sebuah ruang kontrol TV dan gardu listrik dihantam, dan setidaknya beberapa saluran Ukraina menghentikan siaran sebentar.
Baca juga: Binance Tolak Permintaan Ukraina, Tetap Fasilitasi Akses ke Akun Kripto Pada Investor Rusia
Baca juga: Buntut Komentar Miringnya soal Invasi Rusia ke Ukraina, Menteri Pertahanan Bulgaria Dipecat
Sebelumnya, Rusia memperingatkan penduduk untuk meninggalkan rumah mereka ketika gambar satelit yang diambil pada Senin (28/2/2022) menunjukkan konvoi militer Rusia di utara Kiev yang membentang sekitar 40 mil (64 kilometer).
Namun, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, kemajuan Rusia di ibu kota telah terhenti karena pasukannya berjuang dengan tantangan logistik dasar, termasuk kekurangan makanan dan bahan bakar.
"Salah satu alasan mengapa hal-hal tampak terhenti di utara Kiev adalah Rusia sendiri berkumpul kembali dan memikirkan kembali, dan mencoba untuk menyesuaikan diri dengan tantangan yang mereka miliki," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, kantor berita Reuters melaporkan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)