Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - TikTok memutuskan untuk menghentikan layanan streaming langsung dan penambahan konten baru ke layanan videonya di Rusia.
Dikutip dari laman TASS, Senin (7/3/2022), pernyataan ini disampaikan jejaring sosial asal China itu dalam pernyataan yang diposting di situsnya pada hari Minggu kemarin.
Baca juga: Sekitar 3.500 Orang Ditahan karena Ikut Serta dalam Demonstrasi Tak Berizin di Rusia
Baca juga: Gadis Ini Jadi Influencer TikTok dalam Semalam Setelah Unggah Video Invasi Rusia ke Ukraina
"Mengingat Undang-undang 'berita palsu' baru Rusia, kami tidak punya pilihan selain menghentikan streaming langsung dan konten baru ke layanan video kami. slSementara kami meninjau implikasi keamanan dari Undang-undang ini," kata TikTok.
Kendati demikian, perusahaan itu mengaku layanan perpesanan dalam aplikasi tersebut tidak akan terpengaruh.
"Kami akan terus mengevaluasi keadaan yang berkembang di Rusia untuk menentukan kapan kami dapat melanjutkan layanan kami sepenuhnya dengan keselamatan sebagai prioritas utama kami," jelas TikTok.