Choo Mi-ae lalu menskors Yoon dari posisinya, dengan alasan dugaan pelanggaran etika, penyalahgunaan kekuasaan, dan campur tangan dalam penyelidikan rekan dan anggota keluarganya.
Yoon mengajukan perintah penangguhan menteri, yang disetujui oleh Pengadilan Administratif Seoul pada tanggal 1 Desember, untuk sementara menghentikan penangguhan tersebut.
Pada 16 Desember, Kementerian Kehakiman kembali memberlakukan penangguhan dua bulan pada Yoon, menerima empat dari enam dakwaan utama untuk tindakan disipliner.
Keputusan itu kemudian disetujui oleh Presiden Moon.
Namun pada tanggal 24 Desember, mengikuti perintah yang diajukan di Pengadilan Administratif Seoul, penangguhan dibatalkan karena pengadilan menerima klaim Yoon bahwa proses untuk menangguhkannya tidak adil.
Pada tanggal 4 Maret 2021, Yoon akhirnya mengajukan pengunduran dirinya sebagai jaksa agung, yang diterima oleh Presiden Moon.
Setelah mengundurkan diri, ia secara resmi maju dalam kepresidenan pada tanggal 29 Juni.
Sebagai seorang politisi, Yoon sejauh ini jauh dari harapan yang ia dorong sebagai jaksa.
Meski menuai kritik atas berbagai kejanggalan yang mengungkapkan kekurangan filosofi pemerintahannya, harapan untuk pemerintahan baru yang telah diproyeksikan padanya akhirnya mengubahnya menjadi calon presiden dari PPP.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)