News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin | Presiden Terpilih Korea Selatan 2022

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer Internasional, di antaranya serangan udara Rusia menghantam rumah sakit bersalin di Mariupol, setidaknya 17 orang terluka.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Serangan udara Rusia menghantam rumah sakit bersalin di Mariupol, setidaknya 17 orang terluka.

Perwakilan Rusia dan Ukraina bertemu, namun tidak menghasilkan kemajuan yang berarti.

Simbol huruf Z sering disematkan pada kendaraan militer Rusia, apa artinya?

Sementara itu, Korea Selatan baru saja memilih presiden barunya, Yoon Suk-yeol, seperti apa sosoknya?

Berikut berita populer Internasional selengkapnya.

1. VIDEO Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin di Mariupol, 17 Orang Terluka

Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022).

Para pejabat Ukraina mengatakan, sedikitnya 17 orang terluka dalam serangan tersebut.

Dari video tersebut, terdengar ledakan roket di udara, tapi tak terlihat datang dari mana.

Sesaat kemudian, terdengar suara kaca pecah dan berjatuhan dan sirene meraung di udara.

Baca juga: Jenderal Top AS: Anti-tank dan Anti-pesawat Paling Efektif untuk Ukraina, Bukan Jet Tempur MiG-29

Baca juga: Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Misi Peluncuran Roket Soyuz Dibatalkan

Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022).

Time melaporkan, tanah berguncang lebih dari satu mil jauhnya ketika kompleks tersebut dibombarbir serangkaian ledakan.

Kepulan asap dan puing-puing bangunan terlihat di berbagai lokasi.

Polisi dan tentara bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban, membawa seorang wanita hamil dan berdarah di atas tandu.

Wanita lain meratap sambil memeluk anaknya.

"Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar," kata pejabat tinggi kepolisian regional, Volodymir Nikulin, sembari berdiri di reruntuhan.

"Ini adalah kejahatan perang tanpa pembenaran apapun."

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Hasil Pertemuan Rusia dan Ukraina Tidak Ada Kemajuan, Ukraina Menolak Tuntutan Rusia

Menteri Luar Negeri Lavrov dan Kuleba membuat sejumlah pernyataan setelah pertemuan di Antalya.

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia dan Ukraina Sergey Lavrov dan Dmitry Kuleba mengadakan briefing setelah pertemuan mereka di Antalya, Turki.

“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, seperti dilaporkan BFM.

Dia mengklarifikasi dirinya  akan mendiskusikan dengan Lavrov masalah gencatan senjata selama 24 jam, namun tidak ada kemajuan dalam masalah ini.

Selain itu, menteri Ukraina mencatat, pertemuan ini tentang masalah kemanusiaan, dan Kyiv mencoba mencari solusi diplomatik untuk situasi tersebut.

Baca juga: Menlu Rusia: Jalur Belarus Tetap Jadi Fokus Dialog Rusia dan Ukraina

Moskow Mengharapkan Status Netral dari Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (The Moscow Times)

Pada gilirannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan inisiatif untuk membuka koridor kemanusiaan setiap hari tetap berlaku.

Rusia tidak menyerang Ukraina dan tidak akan menyerang negara lain, namun serangan dari Kyiv terhadap DPR dan LPR telah direncanakan dengan matang, kata Menlu Rusia.

Menurut Lavrov, Ukraina telah dibuat menjadi "anti-Rusia" selama bertahun-tahun.

Menteri Lavrov juga mengangkat isu penembakan rumah sakit bersalin di Mariupol.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Apa Arti Huruf Z yang Digunakan Militer Rusia saat Invasi Ukraina? Ini Penjelasannya

Simbol huruf Z menjadi perbincangan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Simbol Z kini banyak ditemukan, seperti terlihat pada tank Rusia yang menyerang Ukraina.

Simbol tersebut umumnya dipoles dengan kuas cat dan berwarna putih.

Orang-orang Rusia biasa telah melukis simbol itu di papan reklame, halte bus, taksi, dan membuat sketsa di dinding.

Bahkan baru-baru ini, seorang pesenam Rusia juga mengenakan simbol Z saat berada di podium bersama dengan atlet Ukraina.

Ivan Kuliak dari Rusia kenakan simbol Z (Claro Sports/East2West)

Baca juga: Pesenam Rusia Kenakan Simbol Z Saat Berdiri di Sebelah Atlet Ukraina, Dianggap Dukung Perang

Baca juga: China Tuding AS dan NATO Terus Provokasi Konflik Rusia Vs Ukraina

Lantas apa sebenarnya makna dari huruf Z ini?

Menurut banyak sumber, lambang 'Z' pertama kali terlihat pada kendaraan perang Rusia pada 22 Februari saat memasuki wilayah Donetsk.

Namun jauh sebelum itu, huruf Z juga pernah dijumpai selama perang Suriah berlangsung.

Dikutip dari Theguardian.com, Rusia memiliki sejarah dalam mempromosikan tanda dan simbol tertentu untuk mengumpulkan dukungan bagi militernya.

Selama aneksasi Krimea oleh negara itu, Rusia juga mempromosikan penggunaan pita bergaris oranye dan hitam dari Saint George.

Simbol tersebut kini dikenal sebagai cara untuk menunjukkan dukungan publik kepada pemerintah dan militer Rusia.

Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. (East2West)

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. SOSOK Yoon Suk Yeol, Presiden Terpilih Korea Selatan 2022, Mantan Jaksa, Pemula di Dunia Politik

Pemilihan presiden Korea Selatan 2022 dimenangkan oleh kandidat dari partai oposisi, Yoon Suk-yeol.

Yoon Suk-yeol mengalahkan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat dengan selisih kurang dari 1 persen saja.

Dilansir BBC.com, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat mengakui kekalahannya pada Kamis (10/3/2022) pagi.

Ia meminta maaf kepada para pendukungnya atas "kekurangannya".

Yoon yang konservatif menyebut kemenangannya sebagai "kemenangan orang-orang hebat".

Kedua kandidat telah dituduh menjalankan kampanye negatif.

Baca juga: BREAKING NEWS Kandidat Oposisi Yoon Suk Yeol Terpilih sebagai Presiden Korea Selatan 2022

Baca juga: PROFIL Lee Jae Myung, Kandidat Presiden Korea Selatan 2022, Dulu Pernah Hidup Miskin dan Kesusahan

Kandidat presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat (kiri) dan kandidat presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dari oposisi utama People Power Party (AFP)

Pada pemilu yang digelar Rabu (9/3/2022), jumlah pemilih terbilang tinggi.

Lebih dari tiga perempat pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka.

Kekhawatiran utama para pemilih adalah meroketnya harga rumah, pertumbuhan ekonomi yang stagnan, dan pengangguran kaum muda.

Gedung Putih telah mengirimkan ucapan selamatnya kepada Yoon, mengatakan Presiden AS Joe Biden berharap untuk lebih memperluas hubungan antara kedua negara.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini