Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Perdana Menteri Jepang dari Partai Demokrat Liberal, Shinzo Abe memberikan kuliah umum tentang invasi militer Rusia ke Ukraina di Universitas Islam Internasional Malaysia, Sabtu (12/3/2022).
Shinzo Abe mengatakan invasi Rusia tersebut menunjukkan bahwa upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan paksa juga merupakan ancaman serius di Asia bagi persatuan.
Abe menyatakan menentang keras hal yang dilakukan Rusia tersebut.
Shinzo Abe mengunjungi Malaysia sebagai utusan khusus Perdana Menteri Fumio Kishida sebagai tanggapan atas fakta bahwa sudah 65 tahun sejak pembentukan hubungan diplomatik antara Jepang dan Malaysia.
Abe memberikan kuliah umum di Universitas Islam Internasional Malaysia, Sabtu (12/3/2022) kemarin.
"Krisis yang kita lihat adalah upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan paksa dan ancaman serius terhadap tatanan internasional berbasis aturan," papar Abe seperti dikutip dari NHK, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Jawab Tudingan Rusia, PBB Klaim Tidak Temukan Bukti soal Senjata Biologis di Ukraina
"Dampaknya tidak terbatas pada Eropa, itu adalah ancaman serius di Asia. Kita harus menyuarakan oposisi secara serentak."
"Negara-negara yang memiliki nilai dasar yang sama harus bersatu dan menentang. Saya prihatin bahwa di sana ada ancaman bagi kita bersama," kata Abe.
Abe juga menyampaikan niatnya untuk memperkuat hubungan antara Jepang dan Malaysia dalam rangka menjaga ketertiban laut yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.
Terima Gelar Doktor Kehormatan
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menerima gelar Doktor Kehormatan di bidang Ekonomi Politik pada Convocation Ceremony ke-36 Universitas Islam Internasional Malaysia, Sabtu (12/3/2022).
"Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Malaysia," tulis siaran pers Kemlu Malaysia, Jumat (11/3/2022).
Malaysia menerima kunjungan khusus dari Yang Mulia mantan Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai Utusan Khusus PM Jepang Fumio Kishida.