News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Berani Bayar 456 Dolar AS per Bulan Jika Rakyatnya Bersedia Tampung Pelarian Ukraina

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan udara ini menunjukkan tenda-tenda yang tertutup salju di sebuah kamp untuk pengungsi Suriah, dekat kota Kafr Lusin, di perbatasan dengan Turki di provinsi barat laut Idlib yang dikuasai pemberontak, saat badai salju melanda wilayah itu pada 13 Maret 2022 (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pemerintah Inggris akan membayar kepada setiap rumah tangga di negaranya yang bersedia menampung pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.

Skema baru yang disebut "Rumah untuk Ukraina" akan membiarkan pengungsi Ukraina yang terdampak perang datang ke Inggris bahkan jika mereka tidak memiliki ikatan keluarga, kata pemerintah pada hari Minggu.

Aljazeera, Selasa (15/3/2022) mengabarkan, Inggris akan membayar setiap keluarga sebesar 350 poundsterling atau sekitar 456 dolar AS per bulan jika mereka dapat menawarkan pengungsi kamar atau properti cadangan dalam jangka waktu minimal enam bulan.

Perdana Menteri Boris Johnson telah berusaha memimpin respons global terhadap invasi Rusia yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus" tetapi pemerintahnya telah menghadapi kritik karena keterlambatan dalam menerima pengungsi.

Baca juga: Yunani akan Tampung Sebagian Pengungsi Ukraina dari Polandia

Para legislator dari semua partai politik utama telah mendesakan pemerintah supaya warga Ukraina dapat mencari visa dan tes biometrik sebelum tiba di Inggris, dengan mengatakan ini memprioritaskan birokrasi di atas kesejahteraan mereka yang melarikan diri dari perang.

Pemandangan dari udara ini menunjukkan tenda-tenda yang tertutup salju di sebuah kamp untuk pengungsi internal Suriah, dekat kota Kafr Lusin, di perbatasan dengan Turki di provinsi barat laut Idlib yang dikuasai pemberontak, saat badai salju melanda wilayah itu pada 13 Maret 2022 . (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Di bawah skema baru, anggota masyarakat, badan amal, bisnis dan kelompok masyarakat harus dapat menawarkan akomodasi melalui halaman web pada akhir minggu depan, kata pemerintah.

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina Prediksi Invasi Rusia akan Berakhir Mei 2022, Ini Alasannya

"Inggris berdiri di belakang Ukraina di saat-saat tergelap mereka dan publik Inggris memahami perlunya menyelamatkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," kata Michael Gove, Menteri Perumahan Inggris, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: UNICEF: Jumlah Pengungsi Anak dari Ukraina Lebih dari 1 Juta

“Saya mendesak orang-orang di seluruh negeri untuk bergabung dalam upaya nasional dan menawarkan dukungan kepada teman-teman Ukraina. Bersama-sama kita dapat memberikan rumah yang aman bagi mereka yang sangat membutuhkannya.”

Siapa pun yang menawarkan kamar atau rumah harus menunjukkan akomodasi tersebut memenuhi standar dan mereka harus menjalani pemeriksaan catatan kriminal.

Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina bisa meningkat menjadi lebih dari empat juta pengungsi, atau dua kali lipat dari perkiraan pengungsi saat ini, kata Badan Pengungsi PBB pekan lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini