News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Inggris Hapus Semua Persyaratan Penumpang Kedatangan Internasional Mulai 18 Maret

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Inggris akan menghapus sisa pembatasan perjalanan internasional COVID-19 untuk semua penumpang pada Jumat (18/3/2022) mulai pukul 04.00 waktu Inggris.

Departemen Perhubungan Inggris pada Senin (14/3/2022) mengatakan sisa pembatasan perjalanan internasional dihapus untuk semua penumpang menjelang liburan Paskah.

Kapasitas karantina hotel terkelola yang tersisa akan sepenuhnya dihentikan mulai akhir Maret.

“Ini menjadikan Inggris sebagai salah satu ekonomi besar pertama yang mengakhiri semua rencana darurat aturan perjalanan internasional COVID-19,” kata Sekretaris Transportasi Inggris Grant Shapps dikutip dari website resmi pemerintah Inggris, Selasa (15/3/2022).

Mulai pukul 04:00 pada Jumat 18 Maret, semua pembatasan perjalanan COVID-19 akan dicabut, termasuk formulir pencari penumpang/ passenger locator form (PLF) untuk kedatangan ke Inggris.

Semua tes untuk penumpang yang sudah divaksin ataupun belum divaksin juga dihapus.

Bahkan mereka yang tidak divaksinasi tidak perlu mengikuti tes pra-keberangkatan atau hari ke-2 setelah kedatangan.

Baca juga: Inggris Katakan Rusia Bisa Saja Rencanakan Serangan Kimia ke Ukraina

Itu berarti perjalanan ke Inggris hampir kembali seperti normal sebelum COVID.

“Kami tidak akan memberlakukan pembatasan perjalanan lebih lama dari yang diperlukan, yang kami sampaikan hari ini memberikan lebih banyak berita sambutan dan kebebasan yang lebih besar bagi para pelancong menjelang liburan Paskah,” kata Shapps.

Langkah ini diambil oleh pemerintah Inggris, sebagaimana tercantum dalam rencana Hidup dengan COVID.

Shapps mengatakan keputusan ini juga diambil atas keberhasilan peluncuran vaksin dan booster Inggris, dengan 86% populasi telah menerima dosis kedua dan 67% populasi dengan dosis kedua. booster atau dosis ketiga.

“Saya berharap dapat terus bekerja dengan sektor perjalanan dan mitra di seluruh dunia untuk membuat perjalanan internasional terus bergerak,” ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini