Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Sekitar 20.000 orang telah meninggalkan kota Mariupol, Ukraina, menggunakan mobil pribadi melalui jalur 'koridor kemanusiaan'.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko dalam postingannya di Telegram.
"Hari ini, sekitar 20.000 orang telah meninggalkan Mariupol dengan mobil pribadi melalui koridor kemanusiaan. Dari 4.000 mobil yang meninggalkan kota, 570 telah tiba di Zaporizhzhia," kata Tymoshenko.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Wakil 2 Negara Bahas Gencatan Senjata Lagi, Kuburan Massal Mariupol
Baca juga: Akibat Serangan Rusia ke RS Bersalin di Mariupol, Ibu dan Anak yang Dilahirkannya Meninggal Dunia
Baca juga: Komite Palang Merah Internasional Siap Promosikan Dialog Soal Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol
Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (16/3/2022), menurutnya, orang-orang itu akan bermalam di daerah padat penduduk di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk.
Setiap orang nantinya akan diberikan bantuan yang diperlukan.
Secara total, sekitar 29.000 orang telah dievakuasi dari kota-kota yang terkepung pasukan Rusia, melalui koridor kemanusiaan pada 15 Maret kemarin.
Pengoperasian 9 koridor kemanusiaan untuk evakuasi penduduk pun telah disepakati.