News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jadi Basis Peluncur Roket Ukraina, Rusia Gempur Pusat Belanja di Kiev

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 11 Maret 2022, menunjukkan penyelamat bekerja di lokasi serangan udara di Dnipro. - Sasaran sipil berada di bawah serangan Rusia di kota Dnipro di Ukraina tengah pada 11 Maret, menewaskan satu orang, kata layanan darurat, dalam apa yang tampaknya merupakan serangan langsung pertama di kota itu. Jumat pagi, ada tiga serangan udara di kota itu, yaitu menghantam taman kanak-kanak, sebuah gedung apartemen dan pabrik sepatu berlantai dua, memicu kebakaran. Satu orang tewas, kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan. (Photo by Handout / State Emergency Service of Ukraine / AFP)

Sebelum Moskow menunjukkan rekaman drone, ada spekulasi luas secara online Rusia mungkin telah meluncurkan serangan setelah melihat video di media sosial Ukraina yang menunjukkan peluncur di Retroville.

Beberapa pengguna Facebook, Twitter, dan TikTok memposting gambar dan video artileri roket yang dioperasikan di daerah tersebut.

Bahkan diparkir di tempat yang tampak seperti garasi atau underpass di antara dua tempat parkir.

Russia Today tidak dapat segera memverifikasi apakah rekaman itu asli atau telah dimanipulasi.

Orang di balik salah satu akun Facebook yang menghubungkan foto-foto tersebut meminta maaf karena telah membagikan postingan mereka dan kemudian menghapusnya.

Konten dihapus setelah muncul tuduhan mereka sebagai propagandis Rusia yang menyebarkan berita palsu untuk membenarkan serangan tersebut.

Moskow menyerang Ukraina sejak 24 Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan Perjanjian Minsk.

Rusia sebaliknya, mengakui kehadiran Republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol Minks yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan, dan membantah klaim Kiev berencana merebut kembali kedua republik secara paksa.(Tribunnews.com/RT/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini