Dmytro Gurin berbicara setelah Ukraina menolak tenggat waktu Rusia yang menuntut para pembela Mariupol meletakkan senjata mereka sebagai imbalan untuk perjalanan yang aman ke luar kota.
Gurin mengatakan, tidak ada pertanyaan tentang penyerahan Mariupol.
"Rusia tidak membuka koridor kemanusiaan, mereka tidak membiarkan konvoi kemanusiaan memasuki kota dan kita melihat dengan jelas sekarang bahwa tujuan Rusia adalah untuk mulai (menciptakan) kelaparan (di kota) untuk menegakkan posisi mereka di diplomatik. proses,” ujarnya, Senin, seperti diberitakan BBC.
"Jika kota tidak menyerah, dan kota tidak akan menyerah, mereka tidak akan membiarkan orang keluar. Mereka tidak akan membiarkan konvoi kemanusiaan masuk ke kota," jelasnya.
Baca juga: Pengadilan Rusia Resmi Melarang Penggunaan Facebook dan Instagram, Kecuali WhatsApp
Baca juga: Ketika Panglima TNI Pelajari Aspek Militer Konflik Rusia dan Ukraina
Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi khusus" Rusia bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan membasmi nasionalis yang berbahaya.
Negara-negara Barat menyebutnya sebagai perang pilihan yang agresif dan telah menjatuhkan sanksi hukuman yang ditujukan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.
Krisis di Mariupol dan kota-kota Ukraina yang hancur lainnya kemungkinan besar akan dibahas dalam diskusi antara para pemimpin Uni Eropa.
Mereka mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia, termasuk embargo minyak.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina