News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Ekonomi Sri Lanka, 2 Pria Lanjut Usia Meninggal saat Antre Bahan Bakar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berjalan melewati SPBU Ceypetco yang ditutup di Kolombo pada 18 Maret 2022.

Minggu ini pihak berwenang menunda ujian semester untuk hampir tiga juta siswa karena kekurangan kertas dan tinta.

Dilansir Al Jazeera, Otoritas Pendidikan Sri Lanka mengatakan ujian semester yang dijadwalkan seminggu lagi (27/3/2022), ditunda tanpa batas waktu karena kekurangan kertas sangat parat, saat Sri Lanka menghadapi krisis keuangan terburuk sejak kemerdekaan pada 1948.

“Kepala sekolah tidak dapat mengadakan tes karena printer tidak dapat mengamankan devisa untuk mengimpor kertas dan tinta yang diperlukan,” kata Departemen Pendidikan Provinsi Barat, yang berpenduduk hampir enam juta orang.

Baca juga: Jemaah Umrah Asal Bandung Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Transit di Kolombo

Baca juga: Indonesia Tawarkan Motor Listrik Hingga Aluminium Kepada Sri Lanka

Anak-anak menghadiri kelas di sebuah sekolah Buddhis di Kolombo pada 21 Oktober 2021, ketika sekolah dengan kurang dari 200 siswa dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 setelah pemerintah melonggarkan pembatasan virus corona.

Tes semester untuk kelas 9, 10 dan 11 adalah bagian dari proses penilaian berkelanjutan untuk memutuskan apakah siswa naik ke kelas berikutnya pada akhir tahun.

Dikutip NDTV, sumber resmi mengatakan langkah itu dapat secara efektif menahan tes untuk sekitar dua pertiga dari 4,5 juta siswa negara itu.

Berita lain terkait dengan Krisis Ekonomi Sri Lanka

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini