Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Andriy Shevchenko, mantan striker andalan tim sepakbola Ukraina menyatakan akan menggunakan platform pribadinya untuk menggalang bantuan kemanusiaan serta menginformasikan perkembangan kondisi negaranya atas invasi Rusia.
“Tetapi saya segera berpikir tentang cara terbaik untuk membantu negara saya. Saya memutuskan cara terbaik adalah menggunakan platform saya, berbicara, memberi tahu orang-orang kebenaran tentang apa yang terjadi dan menggalang bantuan kemanusiaan” kata Shevchenko dikutip dari Reuters.
Aksi ini muncul sebagai bentuk keprihatinan Shevchenko atas kondisi yang sedang terjadi di negaranya. Bahkan Shevchenko ikut terpukul setelah mengetahui banyaknya korban jiwa yang gugur selama invasi militer Rusia.
Baca juga: Ukraina: Ada Lebih dari 80 Serangan Mendadak Rusia untuk Mengebom Ukraina, 29 dari Belarus
Nantinya dengan memanfaatkan platform pribadi miliknya, Shevchenko akan membagikan informasi terkait perkembangan kondisi warga Ukraina kepada masyarakat dunia tak terkecuali para penggemarnya. Shevchenko menjelaskan dengan cara ini pihaknya dapat mengungkap kebenaran yang tengah terjadi di negaranya
"Respons dari seluruh dunia sungguh hebat, tetapi situasi di Ukraina semakin buruk. Semakin banyak yang sekarat, jadi kita semua perlu berbuat lebih banyak, dan kita mesti melakukannya saat ini juga.” tambah Shevchenko.
Baca juga: Analis: Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Investasi di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Tak hanya itu pemain terbaik Ukraina dan mantan pelatih tim nasional ini juga tengah menggalang bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk membantu kehidupan para pengungsi Ukraina.
Dengan menyerukan kampanye "Play Your Parti for Ukraine" atau "kerjakan bagianmu demi Ukraina", Shevchenko berhasil menggumpulkan dana sebanyak 294.000 pound dari target awal yang sebesar dua juta pound.
Bahkan Shevchenko juga telah berencana untuk menggunakan rumahnya di Surrey untuk menampung dua keluarga pengungsi Ukraina.
“Saya memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memiliki orang di rumah saya, jadi mengapa saya tidak melakukannya? Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki apa-apa, dan dunia harus membantu -- saat ini," kata pria berusia 45 tahun itu.
Shevchenko berharap dengan cara ini pihaknya dapat sedikit membantu meringankan beban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Ukraina yang terkena imbas atas memanasnya konflik Putin ke negaranya.