News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ferrero Tarik Cokelat Kinder Surprise dari Rak Supermarket Inggris karena Kasus Salmonella

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk jajanan telur cokelat Kinder Surprise yang beredar di Inggris. Pemilik merek produk itu, Ferrero, berharap untuk meningkatkan penjualan sekitar Paskah. (Sky News)

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan penganan Italia, Ferrero telah menarik telur cokelat fenomenalnya 'Kinder Surprise' dari rak-rak supermarket di Inggris, dua minggu sebelum Paskah.

Hal ini dilakukan setelah mereka menemukan kemungkinan adanya kaitan dengan lusinan kasus salmonella yang dilaporkan.

Dikutip dari laman Reuters, Rabu (6/4/2022), penarikan tersebut tentu saja mempengaruhi peredaran cokelat telur Kinder Surprise satuan dan multipack.

Kinder Surprise selama ini diketahui sebagai cemilan populer yang dipasarkan untuk anak-anak dan berisi mainan koleksi kecil yang dikemas dalam cangkang cokelat.

"Kami secara sukarela menarik batch terpilih Kinder Surprise sebagai langkah pencegahan, karena kami telah mengetahui kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan," kata surat pemberitahuan perusahaan terkait penarikan tersebut.

Ferrero mengatakan bahwa cokelat yang terkena dampak itu diproduksi di Belgia dan penarikan pun bisa saja diperluas ke negara lainnya jika terindikasi kasus serupa.

Insiden tersebut terjadi saat berbagai merek penganan berjuang untuk mendapatkan tempat di rak supermarket menjelang perayaan Paskah, yang ditandai oleh banyak orang di Inggris yang membeli dan mengkonsumsi telur cokelat.

Baca juga: Perusahaan Italia Ferrero Tarik Telur Cokelat Kinder dari Peredaran di 7 Negara, Ini Sebabnya

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) pun menyarankan para pelanggan untuk tidak mengkonsumsi produk yang terpengaruh, yang mencantumkan tanggal 'Best Before' antara 11 Juli hingga 7 Oktober 2022.

Lembaga itu menyampaikan setidaknya 63 kasus penyakit terkait dengan produk telah diidentifikasi.

Mirisnya, sebagian besar korbannya merupakan anak-anak usia di bawah 5 tahun.

"Kami tahu bahwa produk khusus ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah, jadi kami akan mendesak para orang tua dan wali anak-anak untuk memeriksa apakah ada produk yang sudah ada di rumah mereka yang terpengaruh oleh penarikan ini," kata Kepala FSA, Tina Potter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini