Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Israel mengirimkan 6 pesawat yang berisi bantuan kemanusiaan ke Ukraina, pesawat pertama telah mengirimkan 10 ton obat-obatan dan pasokan medis ke Lviv.
Seperti yang dilaporkan Kedutaan Besar (Kedubes) Israel untuk Ukraina di laman Facebooknya.
"Israel telah membuka jembatan kemanusiaan untuk bantuan ke Ukraina. Dalam waktu dekat, 6 pesawat akan mengirimkan obat-obatan, peralatan medis, dan makanan ke Ukraina," kata Kedubes Israel.
Dikutip dari laman Ukrinform, Minggu (10/4/2022), misi diplomatik mengatakan pesawat pertama yang membawa 10 ton obat-obatan dan peralatan medis telah mendarat di Hongaria, setelah itu kargo kemudian dikirimkan ke Lviv.
Kedutaan itu mencatat bahwa sebagian besar bantuan kemanusiaan sudah dalam perjalanan.
Israel pun mengaku akan terus memberikan bantuan yang diperlukan Ukraina.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Israel telah membuka rumah sakit lapangan untuk pengungsi dewasa dan anak-anak serta penduduk setempat di dekat perbatasan Ukraina-Polandia.
Baca juga: Media Barat Kompak Tutupi Sepak Terjang Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina
60 pasien dapat menerima perawatan medis di sana pada waktu yang sama.
Gambar satelit yang dikumpulkan dan dianalisis oleh perusahaan swasta AS Maxar Technologies menunjukkan konvoi militer Rusia yang panjang bergerak melintasi kota Velykyi Burluk di Ukraina menuju Kharkiv.
Konvoi militer sepanjang 13 kilometer itu bergerak ke selatan melalui kota Velykyi Burluk di Ukraina timur pada Jumat lalu.
Maxar melaporkan bahwa konvoi terdiri dari 'kendaraan lapis baja, truk dengan artileri yang ditarik dan peralatan pendukung'.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Rusia sedang memusatkan pasukan di Ukraina timur, berupaya untuk menguasai Kharkiv, Mariupol dan Odesa.
Baca juga: UPDATE 10 Peristiwa Perang Rusia-Ukraina: Putin Tunjuk Komandan Baru hingga Pertukaran Tahanan
Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov menyampaikan bahwa pasukan Rusia berkumpul kembali di Ukraina timur dan berencana untuk maju ke Kharkiv.