News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Berusaha Tikam Petugas

Penulis: Rica Agustina
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi militer di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 12 April 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi Israel mengatakan pasukannya telah menembak mati seorang pria Palestina di Asqalan (Ashkelon), Al Jazeera melaporkan.

Menurut seorang saksi mata, Nida Ibrahim, insiden itu terjadi pada Selasa pagi ketika polisi Israel memasuki lokasi kerja untuk memeriksa apakah warga Palestina di sana memiliki izin.

Beberapa orang mengatakan pria yang ditembak tidak memberikan perlawanan terhadap polisi Israel.

"Orang-orang Palestina mengatakan bahwa pria itu tidak menimbulkan ancaman apa pun dan bahwa polisi Israel bertindak dengan cara yang sangat kejam," kata Nida Ibrahim.

Pria yang terbunuh dilaporkan berusia 40-an dan namanya belum diketahui.

Baca juga: Berita Foto : Israel Lancarkan Operasi Militer di Jenin Tepi Barat

Sementara itu, menurut polisi Israel, petugas mulai memeriksa seorang pria yang menimbulkan kecurigaan.

Pria yang dicurigai itu kemudian mengeluarkan pisau dan berusaha menyerang petugas.

Petugas merespons dengan cepat, menembak dan menetralisir pria yang tewas di lokasi.

"Petugas itu dirawat di rumah sakit dengan luka ringan," tambah polisi.

Insiden itu terjadi di Jenin, di mana ketegangan meningkat ketika pasukan Israel menangkap orang-orang Palestina setelah seorang pria dari kota menembak dan membunuh tiga orang di Tel Aviv minggu lalu.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Dua Wanita Palestina di Tepi Barat

Sejak akhir Maret, empat serangan penembakan, penusukan, dan tabrakan dengan mobil di kota-kota Israel telah menewaskan 14 orang.

Selama periode yang sama, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina.

Pada hari Minggu, polisi Israel mengatakan pasukan keamanan membunuh seorang wanita Palestina yang menikam dan melukai seorang polisi di Hebron

Hebron merupakan tempat sekitar 1.000 orang Yahudi tinggal di bawah perlindungan militer yang ketat di pemukiman ilegal di antara 200.000 warga Palestina.

Pada hari yang sama, tentara Israel menembak dan membunuh seorang wanita Palestina tak bersenjata yang mereka katakan gagal mengindahkan tembakan peringatan di dekat Kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.

Kendaraan militer tentara Israel mengambil bagian dalam operasi militer di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 12 April 2022. (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Setelah serangan di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan pejabat tinggi keamanan dan memberikan semua pasukan keamanan kebebasan penuh operasi.

Dia juga mengumumkan bahwa penyeberangan utama di utara Tepi Barat dekat Jenin akan ditutup tanpa batas waktu.

Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza yang terkepung memuji serangan di Tel Aviv tetapi tidak mengaku bertanggung jawab.

"Operasi perlawanan adalah respons alami terhadap kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina," kata pejabat senior Hamas Mushir al-Masri.

Tahun lalu, Israel membombardir Gaza selama 11 hari setelah protes dan konfrontasi selama bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Pelaku Penembakan di Tel Aviv

Sedikitnya 245 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak.

Dua belas orang di Israel juga tewas.

Para pemimpin Israel, Yordania dan Palestina telah mengadakan banyak pertemuan dalam beberapa pekan terakhir.

Israel telah mengambil sejumlah langkah yang bertujuan untuk meredakan ketegangan, termasuk mengeluarkan ribuan izin kerja tambahan untuk warga Palestina dari Jalur Gaza.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini