"Kami sangat memperhatikan laporan kemarin tentang penggunaan amunisi dengan zat beracun di Mariupol terhadap para pembela kota. Belum mungkin untuk menarik kesimpulan 100% tentang zat apa itu," kata Zelensky dalam pidato video pada Selasa (12/4/2022).
"Jelas bahwa tidak mungkin untuk melakukan penyelidikan penuh dan analisis penuh di kota yang diblokir," imbuhnya.
Sebelumnya pada Senin, Andriy Biletsky, pemimpin resimen sukarelawan Azov, mengklaim bahwa tiga orang di Mariupol mengalami "keracunan bahan kimia perang".
4. Warga Sipil Melarikan Diri
Warga sipil melarikan diri dari Ukraina timur sebelum terjadi serangan yang diperkirakan meluas dan pasukan Rusia mendekati reruntuhan kota selatan Mariupol.
Pasukan Ukraina sedang mempersiapkan serangan Rusia baru di timur negara itu.
Sementara itu, Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, mendesak warga untuk mengungsi secepat mungkin.
5. Ribuan Orang Tewas di Mariupol
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko mengumumkan sekitar 21.000 warga sipil telah tewas di kota pelabuhan Ukraina itu sejak dimulainya invasi Rusia, menurut perkiraan terbaru.
Jumlah kematian di Mariupol bisa mencapai 22.000, kata Pavlo Kyrylenko, kepala administrasi militer regional Donetsk, kepada CNN.
6. Mayat di Bucha
Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk mengatakan sejauh ini pihak berwenang telah menemukan 403 mayat orang diyakini dibunuh pasukan Rusia selama pendudukan mereka di daerah itu.
Fedoruk menduga jumlahnya masih akan bertambah dan mengimbau warga agar tidak kembali ke wilayah itu dalam waktu dekat.
7. Putin Kritik Ukraina