News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sosok Shaun Pinner, Tentara Inggris yang Ditampilkan di TV Usai Jadi Tawanan Pasukan Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shaun Pinner mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia kembali menangkap seorang tentara Inggris yang berjuang untuk Ukraina di kota pelabuhan Mariupol.

Bahkan sosok tentara itu diperlihatkan di televisi Rusia.

Dilansir The Guardian, Shaun Pinner mengatakan dia bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu.

Mantan tentara Inggris berusia 48 tahun itu tampak lelah dan memar dalam video pendek yang ditayangkan media Rusia pada Sabtu malam.

Baca juga: Tak Rela Dicaplok, Presiden Zelenskyy: Ukraina Siap Lawan Rusia Bahkan Hingga 10 Tahun

Baca juga: Orang Terkaya Ukraina Bersumpah Bangun Kembali Negaranya yang Hancur karena Rusia

Shaun Pinner mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu. (Twitter dan EarlGrey/YouTube via NY Post)

Dalam rekaman itu, ia mengungkapkan identitasnya.

"Hai, saya Shaun Pinner. Saya adalah warga negara Inggris. Saya ditangkap di Mariupol. Saya bagian dari 36 Brigade Satu Batalyon Marinir Ukraina," ujar Pinner dalam video.

"Saya bertarung di Mariupol selama lima hingga enam minggu dan sekarang saya berada di Republik Rakyat Donetsk," imbuhnya.

Tidak diketahui pasti kapan video itu dibuat atau apa yang menyebabkan ia ditangkap.

Shaun Pinner bertempur bersama Aiden Aslin (28), seorang warga Inggris asal Nottinghamshire yang sebelumnya dikabarkan menyerah kepada militer Rusia.

Aslin dan batalionnya disebut kehabisan amunisi, sehingga terpaksa menyerah kepada pasukan Putin.

Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, Aslin berjuang untuk YPG Kurdi Suriah, milisi di Suriah dan komponen utama Pasukan Demokrat Suriah, untuk melawan ISIS antara 2015 dan 2017 sebelum pindah ke Ukraina.

Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran telah melakukan kontak dengan keluarga dari kedua tentara ini.

Namun, kemampuan Inggris untuk memberikan bantuan konsuler atau memperoleh informasi tentang warga negaranya di Ukraina sangat terbatas karena perang.

Pinner, berasal dari Bedfordshire, diyakini pindah ke Ukraina empat tahun lalu dan tinggal bersama istrinya di Donbas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini