News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Inggris Tawarkan India Kerjasama Bilateral Hingga Bantuan Bangun Jet Tempur

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat (22/4/2022) dikabarkan telah memperluas ekspansi bisnisnya dengan pemerintah India dalam sektor perdagangan dan keamanan.

Kesepakatan bilateral yang diadakan Inggris dan India dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama bisnis dari kedua negara tersebut.

Diwakili Boris Johnson, Inggris rencananya akan menawarkan beberapa paket bantuan pada India, salah satunya dengan membangun jet tempur pribadi.

Baca juga: Pasukan SAS Inggris Jago Sabotase, Modus Menyamar Misi Kemanusiaan

Tawaran ini dimaksudkan pemerintah Inggris agar India dapat mengurangi impor peralatan tempur dari Rusia, dengan begitu negeri bollywod ini dapat menghemat pengeluarannya dalam memperkuat angkatan militer.

Selain itu dalam kerjasama tersebut, pemerintah Inggris juga berencana mengajak militer India untuk melakukan latihan gabungan pada armada tempur. Nantinya dalam kerjasama militer, kedua negara ini akan melakukan pertukaran pendidikan pada perwiranya.

Bahkan keseriusan Inggris dalam mengajak India bermitraan juga makin diperjelas dengan adanya lisensi ekspor umum terbuka.

Lisensi khusus tersebut dimaksudkan agar dapat mempersingkat waktu dalam kegiatan jual beli dan pengiriman barang.

Hadirnya tawaran ini lantas disabut baik oleh pemerintah India, Menteri Luar Negeri Shringla menjelaskan bahwa dukungan Inggris dapat mendorong negaranya untuk meningkatkan produksi propulsi listrik untuk kapal angkatan laut serta pesawat jet.

Baca juga: Jepang: India Tolak Beri Izin Mendarat Pesawat Kargo Bantuan untuk Ukraina

" Saya tak berpikir hubungan itu pernah sebaik ini. Pengembangan bersama dan produksi bersama peralatan pertahanan,” jelas Shringla.

Meski nantinya Inggris akan menyokong kebutuhan militer India, namun Mohan Guruswamy, direktur Pusat Alternatif Kebijakan di New Delhi menyebut, kerjasamanya dengan Rusia masih akan tetap dilanjutkan, mengingat tawaran yang di berikan Rusia jauh lebih murah dibanding yang lainnya.

Tak hanya kerjasama bidang pertahanan saja yang akan ditawarkan pemerintah Inggris. Adanya kemitraan ini juga berpotensi besar membantu India untuk dapat menjual lebih banyak beras dan tekstil ke Inggris.

Dikutip dari Reuters, sejak 2019 hingga kini total kerjasama kedua negara ini telah mencapai 23 miliar poundsterling. Meskipun jumlah ini jauh lebih kecil jika dibanding dengan tetangganya Irlandia.

Namun hadirnya kerjasama antara Inggris dan India diharap mampu mempererat hubungan perdagangan keduanya, ditengah memanasnya invasi Rusia dan Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini