Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri working lunch dengan para pemimpin ASEAN dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dalam hari terakhirnya di acara KTT Khusus AS-Asean di Washington DC.
"Working lunch, topik yang dibahas dalam pertemuan adalah ketahanan kesehatan, pemulihan dari pandemi dan kerja sama maritim," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/5/2022).
Retno mengatakan Presiden Jokowi menjadi salah satu pembicara pertama untuk menyampaikan pandangannya soal kerja sama kesehatan dalam pertemuan itu.
"Presiden Jokowi mengatakan bahwa kerja kita semua untuk menangani Covid-19 belum usai. Kerja kita untuk antisipasi pandemi akan datang masih terus berlangsung untuk menyelesaikan pekerjaan ini, Presiden mengusulkan diperlukan penguatan kemitraan ASEAN Amerika Serikat," ujar Menlu Retno.
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Kemitraan ASEAN-AS untuk Tangani Perubahan Iklim
Jokowi mengusulkan tiga hal demi memperkuat kerja sama kesehatan antara ASEAN dan AS.
Usulan pertama yang disampaikan Jokowi dalam working lunch itu ialah pembangunan sistem deteksi dini lebih efektif, sehingga pandemi di masa mendatang dapat dicegah.
"CDC Amerika Serikat akan dapat banyak berperan di dalam hal ini," kata Retno.
Kemudian, usul yang kedua yakni pembentukan medical inventory buffer untuk kawasan.
"Bapak Presiden mengusulkan agar ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies dapat dikembangkan, sehingga dapat menjadi inventory buffer kebutuhan kesehatan di kawasan," katanya.
Retno menambahkan usul ketiga Presiden Jokowi yakni pengembalian kemandirian industri kesehatan kawasan.
Peran AS dinilai sangat penting dalam dukungan invetasi kerja sama riset dan transfer teknologi, serta akses ke bahan baku produksi.
"Dalam kaitan ini, Presiden menyampaikan harapan agar kemitraan dengan AS mendorong keterlibatan negara ASEAN dalam rantai pasok kesehatan global," tandas Retno.