Dalam wawancaranya, Wickremesinghe mengatakan dia setuju dengan sentimen para pemrotes yang telah menyerukan agar Presiden Rajapaksa mengundurkan diri, tetapi mengatakan itu tidak akan terjadi.
"Menyalahkan tidak akan mengarah pada tindakan, saya di sini untuk melihat orang-orang terpelihara," katanya.
Namun dia menambahkan "akan mengubah semua kebijakan pemerintah Rajapaksa".
Dia juga meminta masyarakat internasional untuk membantu.
"Kami membutuhkan bantuan Anda selama setahun, apa pun yang kami dapatkan dari Anda akan kami balas. Bantu kami melakukannya. Kami adalah demokrasi terpanjang dan tertua di Asia," katanya.
Baca juga: Kerusuhan Berdarah di Sri Lanka Lengserkan PM Rajapaksa
Baca juga: PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Dievakuasi dari Kediamannya, Ribuan Demonstran Terobos Gerbang Utama
Krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan
Kondisi ekonomi Sri Lanka terjun bebas.
Makanan, obat-obatan dan bahan bakar sudah habis atau tidak terjangkau bagi masyarakat.
Beberapa orang dilaporkan meninggal dunia saat mengantre di pompa bensin untuk mengisi tangki mereka.
Ini adalah krisis ekonomi terburuk negara pulau itu sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948.
"Kami tidak memiliki minyak tanah, kami tidak memiliki bensin, kami tidak memiliki solar, kami tidak memiliki gas untuk memasak dan kami bahkan tidak memiliki akses ke tungku berbahan bakar kayu," kata warga Sri Lanka, Columbo, kepada AFP.
"Kami berjuang setiap hari untuk memberi makan anak-anak kami. Harga pangan naik tiga kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Bagaimana kami harus mengaturnya?"
Berita lain terkait dengan Krisis Sri Lanka
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)