Turki menuduh Swedia dan Finlandia bertindak sebagai sarang kelompok teroris dan presidennya menegaskan Ankara tidak akan menyetujui ekspansi.
Setiap tawaran keanggotaan harus disetujui dengan suara bulat oleh 30 anggota NATO.
Stoltenberg mengatakan pada hari Rabu bahwa dia pikir masalah itu bisa diselesaikan.
"Kami bertekad untuk mengatasi semua masalah dan mencapai kesimpulan cepat," kata Stoltenberg, mencatat dukungan kuat dari semua sekutu lainnya.
Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, dan Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington, Kamis, untuk membahas tawaran bersejarah mereka.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan blok itu menawarkan dukungan penuh setelah pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa di Brussels.
"Ini akan meningkatkan jumlah negara anggota yang juga anggota NATO. Dan ini akan memperkuat dan meningkatkan kerja sama dan keamanan di Eropa," katanya.
Dia mencatat bahwa itu adalah "perubahan geopolitik yang penting".
Swedia Ajukan Permohonan Gabung NATO
Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde, pada Selasa (17/5/2022) pagi, telah menandatangani permohonan yang menyatakan negara itu ingin bergabung dengan NATO.
Langkah tersebut menandai langkah resmi Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS, mengakhiri netralitas militer selama beberapa dekade saat invasi Rusia ke Ukraina memicu evolusi dramatis dalam keamanan dan geopolitik Eropa.
"Rasanya sangat besar, sangat serius, dan rasanya kami telah sampai pada keputusan yang terbaik untuk Swedia," kata Linde, sebagaimana dilansir CNN.
Baca juga: NATO Memulai Latihan Militer Hedgehog di Baltik, Libatkan 10 Negara, Termasuk Swedia dan Finlandia
Baca juga: Erdogan Tegaskan Tak Ingin Swedia dan Finlandia Gabung NATO: Tak Perlu Repot Bujuk Turki
“Kami tidak tahu berapa lama, tapi kami hitung bisa sampai satu tahun."
“Sekarang minggu ini, permohonan ini akan diajukan, bersama dengan Finlandia, dalam satu atau dua hari, dan kemudian akan diproses oleh NATO," jelasnya.
Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengatakan pada Senin, bahwa negara itu harus bergabung dengan NATO bersama dengan negara tetangga Finlandia untuk memastikan keselamatan rakyat Swedia.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, masuknya dua negara Nordik ke NATO tidak akan menciptakan ancaman bagi Rusia.
(Tribunnews.com/Yurika)