News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekam Jejak Politik Pemimpin baru Australia Anthony Albanese, Ini Pengaruhnya bagi Indonesia

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Albanese

"Kemenangan [Albanese] ini adalah optimisme dari sisi Indonesia. Untuk menjadikan hubungan yang baik dari segala macam sisi, apalagi dari sisi keamanan," kata Harry.

Analisis itu, kata Harry tidak luput dipengaruhi oleh faktor sejarah, yaitu hubungan mesra kedua negara ketika Australia dipimpin Partai Buruh, yang dimulai saat Australia mendukung kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, di masa Orde Baru, Soeharto memiliki kedekatan yang erat dengan PM Bob Hawke dan Paul Keating, lalu Susilo Bambang Yudhoyono dengan Kevin Rudd dan Julia Gillard.

Faktor lainnya adalah letak geografi Indonesia yang strategis bagi Australia dan negara terbesar di kawasan.

"Stabiltas politik antara Indonesia dan Australia adalah jaminan bagi stabilitas Australia dan kawasan regional," katanya.

Pemimpin Partai Buruh Australia Anthony Albanese berbicara saat bertemu dengan kandidat Partai Buruh untuk Reid, Sally Sitou dan pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum di Perpustakaan dan Paviliun Marrickville di Sydney pada 22 Mei 2022. (Wendell Teodoro / AFP)

Walaupun, lanjutnya, kepemimpinan Anthony Albanese tidak akan mengubah strategi Australia yang belum 100 % percaya diri untuk mengurus pertahanan dan keamanan, seperti yang terbaru adalah menjalin kesepakatan Aukus (kerja sama kapal selam tenaga nuklir antara AS, Australia dan Inggris) dan lainnya.

Sejak merdekat tahun 1901 hingga sekarang, Australia selalu beraliansi dengan kekuatan-kekuatan besar dunia, seperti dengan Inggris dan AS, ujarnya.

"Dengan rise of Tiongkok yang sudah mendekat ke Asia Tenggara. Mereka sangat khawatir dan sebagai respon lahirlah Aukus ini. Saya rasa mereka akan bermain di banyak kaki," kata Harry.

"Namun, ketika Aukus disepakati, Australia langsung berkunjung ke Indonesia, untuk menjelaskan dan membuat kesepakatan kerja sama militer karena mereka tahu posisi penting Indonesia," katanya.

Perjalanan politik 25 tahun Albo

Albanese adalah pendukung setia Partai Buruh sejak berusia 20-an. Ia mencapai puncak pimpinan Partai Buruh selama tiga tahun terakhir, mengambil alih kursi, usai kekalahan mengejutkan pendahulunya Bill Shorten pada 2019.

Albanese telah bekerja di sektor layanan politik baik federal dan negara bagian sebelum terpilih pada ulang tahunnya yang ke-33 menjadi anggota dewan Sydney tahun 1996.

Kemudian, pada 2007, ketika Partai Buruh berkuasa di bawah Kevin Rudd, Albanese menjadi menteri infrastruktur dan transportasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini