Meskipun mereka sebagian besar ditempatkan di Kiev dan Kharkov, dengan markas besar koordinasi legiun internasional di Belaya Tserkov, mereka semakin banyak muncul di medan perang Donbass.
Sekitar 200 telah ditawan oleh militer Republik Rakyat Donetsk dan dakwaan kriminal dieknakan terhadap mereka.
Setidaknya 72 tentara bayaran bertempur di Mariupol, bekas benteng Batalyon Azov, pada pertengahan April.
Sebagian warga Inggris, Denmark, Polandia dan Kroasia menikmati rezim bebas visa sehingga leluasa datang ke Ukraina.
Ada pula yang datang menggunakan bendera perusahaan militer swasta Amerika di Ukraina: Akademi, Cubic, Din-corporation, Lancaster, penasihat Keamanan Independen, Kontraktor Pengawas Profesional.
Dari Inggris, ada Halo Trust. Meski demikian, para pejuang asing juga berdatangan dari Italia, Spanyol, dan Turki.
Dengan perang di Ukraina memasuki bulan keempat, sekarang ada banyak kesaksian kengerian yang dihadapi.
Ini sangat kontras dengan minggu-minggu pertama perang ketika situasi seperti menarik perhatian banyak orang untuk jadi sukarelawan melawan Rusia.
Legiun Internasional Ukraina bahkan memiliki situs webnya sendiri yang menyediakan instruksi untuk calon pejuang asing tentang cara memasuki negara itu dan apa yang harus dibawa.
Pada 6 Maret, mereka telah menerima lebih dari 20.000 aplikasi. Informasi itu pernah diungkapkan Menteri Luar Negeri Ukraina.
Jumlah petempur asing saat ini di Ukraina dirahasiakan. “Yang terbaik dari yang terbaik bergabung Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Kolonel Anton Myronovych dari militer Ukraina.
“Orang asing dengan pengalaman tempur yang nyata, ini adalah warga negara asing yang tahu apa itu perang, tahu cara menangani senjata, tahu cara menghancurkan musuh,” imbuhnya.
Pasukan Khusus Pakai Kedok Kontraktor
Meskipun tidak dikonfirmasi, itu mengisyaratkan pasukan khusus dari militer negara asing beroperasi di Ukraina di bawah bendera Legiun Internasional.