“Instruksi ini memiliki efek sebaliknya, dengan sebagian besar petugas FSB tiba-tiba percaya bahwa Putin memang menderita kondisi medis yang serius,” ujar Grozev kepada New Lines.
Seperti diketahui, Putin yang telah berkuasa di Rusia selama lebih dari dua dekade, mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia.
Serangan Moskow telah menewaskan ribuan orang, memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan menyebabkan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina