Andriy Yermak, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, memuji senjata baru Barat.
Baca juga: AS Berencana Menjual Drone yang Dipersenjatai Rudal Hellfire ke Ukraina
Baca juga: Pejabat Ukraina: Sekitar 80 Persen dari Severodonetsk Diduduki oleh Pasukan Rusia
"Saya yakin jika kami menerima semua senjata yang diperlukan dan memperkuat rezim sanksi yang efisien, kami akan menang," kata Yermak sebagaimana dikutip The Associated Press.
Senjata baru itu dapat membantu Ukraina membangun dan mempertahankan garis pertahanan baru di timur.
Dengan senjata itu, pasukan Ukraina menyerang balik artileri Rusia yang telah menghancurkan kota-kota besar dan kecil, kata pensiunan Jenderal Prancis Dominique Trinquand.
"Negara-negara NATO telah secara progresif meningkatkan sarana yang mereka berikan kepada Ukraina, dan eskalasi ini, menurut pendapat saya, bertujuan untuk menguji batas-batas Rusia" katanya.
"Setiap kali, mereka mengukur reaksi Rusia, dan karena tidak ada reaksi, mereka terus memasok persenjataan yang semakin efektif dan canggih," lanjutnya.
Analis militer mengatakan Rusia akan menyerbu Donbas sebelum tibanya senjata apa pun yang mungkin mengubah keadaan.
Diperlukan setidaknya tiga minggu untuk mendapatkan senjata presisi AS dan melatih pasukan ke medan perang, kata Pentagon.
Tetapi Wakil Menteri Pertahanan Colin Kahl mengatakan dia yakin pasokannya akan tiba tepat waktu untuk membuat perbedaan dalam pertarungan.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)