Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS,COM, MOSCOW – Armada perang Rusia dikabarkan tengah menggelar latihan militer di kawasan Samudra Pasifik, latihan tersebut dilakukan Rusia dengan maksud untuk memperkuat operasi militer di tengah panasnya serangan balik yang dilakukan Ukraina.
Dikutip dari TASS, latihan militer ini akan digelar selama tujuh hari dimulai 3 Juni hingga 10 Juni 2022 mendatang. Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa latihan militer ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Namun karena sempat terkendala beberapa hal ditambah lagi dengan memanasnya konflik antara Putin dan Ukraina membuat Rusia terpaksa menunda latihan militernya. Latihan ini akan dipusatkan pada angkatan udara Rusia, dimana para penerbang akan melatih keterampilan mereka dalam mendeteksi kapal selam serta menembak target dari atas air dan udara.
Baca juga: Presiden Prancis: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan
Tak hanya itu latihan praktis ini juga akan melibatkan armada laut Rusia untuk membantu angkatan udara dalam mengatur pasokan di perairan Samudra Pasifik.
Meski tengah berada dalam serangan sanksi akibat invasi, namun hal tersebut tak mengurungkan niat Moscow untuk mengerahkan anggota militernya dalam melakukan latihan.
Baca juga: Presiden Zelensky Akui Militer Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina
Tak tanggung-tanggung dalam latihan yang digelar selama sepekan ini, Rusia bahkan melibatkan lebih dari 40 kapal diantaranya korvet anti-kapal selam besar, kapal anti-kapal selam kecil, kapal penyapu ranjau, kapal rudal serta 20 awak pesawat seperti kapal rudal Marshal Krylov dan fregat Marshal Shaposhnikov.
Dengan menggelar latihan ini Putin berharap agar armada militernya bisa lebih kuat dalam menghadapi serangan-serangan musuh, mengingat beberapa bulan terakhir hubungan Rusia dengan berbagai negara dunia tengah memanas.