TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kereta api tergelincir di Jerman selatan pada Jumat (3/6/2022).
Sebelumnya, dikatakan jumlah korban tewas empat orang dan 30 lainnya terluka.
Pada Sabtu (4/6/2022), pekerja darurat kembali menemukan mayat di bawah puing-puing kereta api yang tergelincir.
Sehingga jumlah total kematian akibat kecelakaan tersebut menjadi lima orang, sebagaimana dikutip dari CNA.
Kemudian 44 orang lainnya terluka akibat kecelakaan itu, tweet polisi setempat.
Sementara, beberapa lainnya menderita luka serius.
Baca juga: Pertama Kali di Jepang Mesin Otomatis Jualan 30 Jenis Obat Umum di Dalam Stasiun Kereta Api
Baca juga: Amerika-Jerman Janjikan Kirim Rudal dan Roket Presisi untuk Ukraina, Ini Reaksi Moskow
Setelah beberapa kali gagal, pada hari Sabtu, derek berhasil mengangkat setidaknya satu gerbong kereta yang terguling keluar rel.
Politisi regional dan nasional mengunjungi situs tersebut dan mengungkapkan keterkejutannya.
Petugas masih menyelidiki penyebab ambruknya rel tersebut.
Kereta baru saja meninggalkan resor pegunungan populer Garmisch-Partenkirchen menuju ibu kota negara bagian Bavaria, Munich, kemudian kecelakaan itu terjadi di distrik Burgrain.
Kecelakaan terjadi tepat setelah tengah hari pada hari Jumat saat liburan sekolah dimulai di dua wilayah selatan Jerman Baden-Wuerttemberg dan Bavaria.
Baca juga: Perusahaan Energi Jerman Setuju Bayar Gas Sesuai Keinginan Rusia
Baca juga: Israel Tolak Permintaan Jerman Kirim Rudal ke Ukraina, Takut Senjata Buatannya Bunuh Tentara Rusia
Polisi mengatakan kereta regional itu "sangat ramai" dengan sekitar 140 orang di dalamnya karena tiket transportasi umum bulanan baru senilai sembilan euro yang berlaku di seluruh Jerman juga meningkatkan permintaan.
Menteri Transportasi Federal Volker Wissing mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Sabtu, mengatakan dia "sangat tersentuh" untuk melihat tingkat kerusakan yang "dramatis".
"Kami akan terus menyelidiki dan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi," katanya kepada wartawan.
Kepala perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn, Richard Lutz, yang juga berada di lokasi kecelakaan, mengatakan dia "sedih" dengan kematian itu dan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh.
(Tribunnews.com/Yurika)