TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan artileri Rusia telah menghancurkan 113 gereja selama "perang skala penuh" dengan Ukraina.
"Di antara mereka (gereja) adalah yang kuno - mereka yang bertahan dalam Perang Dunia II, tetapi tidak tahan terhadap pendudukan Rusia," kata Zelensky dalam pidato pada hari Sabtu (4/5/2022).
"Ada juga yang dibangun setelah tahun 1991. Rekonstruksi Skete of All Saints dari Sviatohirsk Lavra dimulai pada tahun 2001. 10 Juni akan menjadi peringatan lain dari awal konstruksi," katanya, dilansir CNN.
Sebelumnya dilaporkan Gereja All Saints di Sviatohirsk Lavra telah dihancurkan oleh serangan Rusia.
Zelensky mencatat dalam pidatonya itu "bukan penembakan pertama di Lavra," dan "tiga biksu Lavra terbunuh oleh penembakan Rusia pada hari Rabu. Ibadah terpaksa diadakan di ruang bawah tanah."
Menurut Presiden, suara artileri Rusia yang masuk "konstan" di Lavra.
Baca juga: Putin Persilakan Ukraina Ekspor Gandum Lewat Pelabuhan Yang Telah Dikuasai Rusia
Baca juga: Dua Jurnalis Terluka saat Hendak ke Severodonetsk dengan Kendaraan yang Disediakan Pasukan Pro Rusia
Zelensky menunjukkan Sviatohirsk Lavra milik Gereja Ortodoks Ukraina, yang masih dianggap di Moskow terkait dengan Gereja Ortodoks Rusia, tetapi ini pun tidak menghentikan tentara Rusia.
Mengingat "dukungan hierarki Ortodoks di Rusia untuk agresi terhadap Ukraina," Zelensky meminta Gereja Ortodoks Ukraina "untuk menarik kesimpulan."
"Tentara Rusia dapat berhenti membakar gereja. Tentara Rusia dapat berhenti menghancurkan kota. Tentara Rusia dapat berhenti membunuh anak-anak."
"Jika orang yang sama di Moskow memberikan perintah seperti itu. Dan fakta bahwa masih belum ada perintah seperti itu adalah jelas penghinaan bagi seluruh dunia," katanya.
Rusia Serang Gereja Utama Biara Kuno
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan artileri Rusia telah menghantam sebuah biara Ortodoks Ukraina awal abad ke-17 di Ukraina timur, Sabtu (4/6/2022),
Serangan tentara Rusia itu telah membakar gereja utamanya.
Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia membantah klaim Zelensky dan menuduh pasukan Ukraina membakar Biara All Saints sebelum mundur.