Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengesahkan kebijakan yang memerintahkan negara untuk memberikan kompensasi bagi para garda nasional Rusia yang tewas di medan perang Ukraina.
Dengan kebijakan ini nantinya sebanyak 81.500 dolar AS atau setara Rp 1,17 miliar (Dengan satuan USD Rp 14,450) akan disalurkan kepada keluarga anggota Garda Nasional Rusia yang tewas saat invasi.
Melansir dari Reuters, pemberian kompensasi ini dilakukan Putin sebagai bentuk penghargaan bagi para militernya yang kerap dijuluki Rosgvardia lantaran mereka telah berjuang memperkuat benteng pertahanan Rusia selama masa invasi.
Baca juga: Bertambah 61 Warga AS Dilarang Masuk Rusia, Termasuk Seorang Menteri
Rosgvardia merupakan regu militer khusus yang dibentuk Putin pada tahun 2016 silam, dengan misi untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir yang ada di Rusia.
Tak hanya itu Rosgvardia juga digunakan pemerintah Rusia menindak protes anti-pemerintah.
Namun semenjak Putin menyerukan serangan invasi ke Ukraina, ribuan pasukan Rosgvardia dipindah tugaskan pemerintah Rusia untuk menjadi garda terdepan dalam operasi militer ke Ukraina.
Rusia percaya pasukan Rosgvardia dapat membantu pemerintahan Putin untuk menguasai kota-kota besar di Ukraina seperti Kiev, Kharkiv dan wilayah Donbas.
Baca juga: Terdampak Sanksi Perang, Penjualan Mobil Baru di Rusia Semakin Anjlok
Namun faktanya pasukan Rusia tersebut justru terus dipukul mundur oleh serangan tentara Ukraina, hal ini menyebabkan gugurnya ribuan pasukan Rosgvardia.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pasukan Rosgvardia yang tewas di medan perang Ukraina.
Sementara Rusia hingga sejauh ini masih belum memperbaharui data jumlah korbannya, terhitung sejak 25 Maret.
Dimana pada saat itu jumlah korban mencapai 1.351 prajurit tewas dan 3.825 lainnya terluka. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan memanasnya serangan balik yang dilakukan Ukraina.