Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Joetsu Shinkansen Jepang akan meningkatkan kecepatannya menjadi 275 km/jam khususnya pada jalur yang menghubungkan antara Tokyo dan Niigata.
JR East telah memutuskan untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian kebisingan dan meningkatkan kecepatan maksimum menjadi 275 km / jam, yang berarti 35 km lebih cepat dari kecepatan saat ini mulai musim semi berikutnya (Maret 2023).
Waktu antara Tokyo dan Niigata bisa dipersingkat hingga 7 menit, dan tergantung jadwal, waktu tempat bisa dilakukan kurang dari 90 menit nantinya.
Joetsu Shinkansen saat ini berjalan dengan kecepatan maksimum 240 km per jam dan menghubungkan Tokyo dan Niigata dalam waktu tercepat 1 jam 36 menit.
JR East bertujuan untuk meningkatkan kecepatan Joetsu Shinkansen, dan telah mengambil tindakan terhadap kebisingan dengan menaikkan penghalang kebisingan di sisi trek dan memasang papan penyerap suara. Kami telah memperkuat langkah-langkah seperti mengganti "jalur troli" dengan yang diperkuat yang dapat menahan mengemudi kecepatan tinggi.
Konstruksi diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini selama sekitar empat tahun, dan JR East telah memutuskan untuk mempercepat Joetsu Shinkansen sejalan dengan revisi jadwal musim semi mendatang.
Dengan meningkatkan kecepatan maksimum dari 240 km menjadi 275 km sebanyak 35 km, waktu yang diperlukan antara Tokyo dan Niigata akan dipersingkat hingga 7 menit, dan tergantung pada jadwal, dimungkinkan untuk memotongnya menjadi kurang dari 90 menit.
JR East mengatakan, "Dengan mempercepat, kami ingin mempromosikan pertukaran antara wilayah Joetsu dan wilayah metropolitan Tokyo, dan berkontribusi pada peningkatan populasi pertukaran dan revitalisasi regional.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.