TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru tewas dan 14 muridnya terluka setelah sebuah mobil menabrak pejalan kaki di sebuah distrik perbelanjaan di Berlin, Jerman, pada Rabu (8/6/2022).
Selain guru dan muridnya itu, enam orang lainnya menderita luka yang mengancam jiwa dan tiga lainnya luka parah, kata juru bicara pemadam kebakaran Adrian Wentzel kepada media Jerman, seperti yang dikutip Independent.
Pejabat tinggi keamanan Berlin, Iris Spranger, mengatakan wanita yang tewas adalah seorang guru.
Ia sedang menjalani wisata sekolah bersama para siswanya.
Mereka berasal dari negara bagian Hesse di Jerman tengah.
Pengemudi mobil Renault Clio ditangkap setelah orang yang lewat menahannya.
Pelaku penabrakan adalah seorang laki-laki yang dikatakan berusia 29 tahun, orang Jerman-Armenia.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.30 pagi, kata polisi, di dekat jalan perbelanjaan Kurfuerstendamm yang populer di barat ibu kota Jerman.
Penyelidik sedang mencari tahu apakah insiden itu adalah serangan teror atau mungkin kecelakaan dengan penyebab medis, kata seorang juru bicara polisi.
"Belum diketahui apakah itu kecelakaan atau tindakan yang disengaja," kata polisi.
Polisi menambahkan, orang-orang di sekitar telah menahannya di tempat kejadian sebelum menyerahkannya kepada pihak berwenang.
"Terlalu dini untuk berspekulasi tentang latar belakang (insiden itu)," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada konferensi pers pemerintah federal di Berlin.
Para pejabat mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Mereka membantah laporan oleh surat kabar Bild bahwa pengemudi meninggalkan surat pengakuan di dalam mobil.
Sebaliknya, penyelidik justru menemukan poster tentang Turki, yang mengganggu hubungan dengan Armenia.
"Kami belum mengklarifikasi semuanya," kata Wali Kota Berlin, Franziska Giffey kepada wartawan di tempat kejadian.
Surat kabar Bild melaporkan penyelidik yang mengatakan:
"Ini sama sekali bukan kecelakaan - seseorang yang mengamuk, seorang pembunuh yang dingin."
Helikopter dikerahkan untuk membawa beberapa korban luka ke rumah sakit.
Lebih dari 130 personel darurat bekerja di tempat kejadian, kata para pejabat.
Bild merilis foto tersangka yang ditahan.
Ia mengenakan pullover kuning, celana joging, dan sepatu olahraga merah.
Selimut menutupi jasad di daerah tertutup yang dijaga oleh polisi, menurut gambar Reuters.
Sebuah mobil kecil berwarna perak tersangkut di dalam sebuah toko setelah menabrak kaca jendela.
Publik figure yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian adalah aktor Amerika, John Barrowman.
Ia menceritakan bagaimana situasi saat itu lewat Twitter-nya.
"Saya mendengar ledakan dan tabrakan ketika kami berada di sebuah toko, dan kemudian kami keluar dan kami hanya melihat pembantaian itu," katanya.
Kompleks Europa Center terdekat kemudian dievakuasi untuk berjaga-jaga jika mobil yang menambrak itu mengandung bahan peledak, kata polisi.
"Pemerintah federal tentu saja mengetahui insiden mengerikan di Berlin hari ini dan sangat prihatin dan tertekan tentang hal itu," kata juru bicara pemerintah.
"Pikiran kami, simpati kami dengan yang terluka dan kerabat mereka."
Insiden itu terjadi di dekat lokasi serangan pada 19 Desember 2016 lalu.
Saat itu, Anis Amri, warga asal Tunisia yang gagal mendapatkan suaka, menabrakkan sebuah truk ke pasar Natal Berlin barat yang ramai.
Insiden itu menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Amri kemudian melarikan diri ke Italia, di mana polisi Italia menembaknya hingga tewas.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa polisi telah belajar dari pengalaman pada tahun 2016 dalam menangani insiden hari Rabu.
"Luka tahun 2016 belum sembuh, semua orang mengingatnya," kata juru bicara polisi Thilo Cablitz.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)