News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dituduh Gunakan Senjata Pemusnah Massal, Bom yang Lebih Merusak dari Peledak Konvensional

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat membongkar reruntuhan bangunan tempat tinggal yang sebagian dihancurkan oleh penembakan di pinggiran utara kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv pada 4 Juni 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. (Photo by SERGEY BOBOK / AFP)

Menurutnya, mereka membangun lini pertahanan ganda.

Seorang anak laki-laki mengendarai skuter melewati bangunan tempat tinggal yang hancur di kota Irpin, barat laut dari ibukota Ukraina Kyiv pada 3 Juni 2022 pada hari ke-100 invasi Rusia ke Ukraina. - Volodymyr Zelensky bersumpah menang pada hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan ketika pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

“Sekarang akan lebih sulit untuk mendapatkan kembali wilayah itu, Dan itulah mengapa kita membutuhkan senjata,” kata Skibitsky.

“Jika mereka berhasil di Donbas, mereka dapat menggunakan wilayah ini untuk melancarkan serangan lain ke Odesa, Zaporizhzhia, Dnipro,” kata Skibitsky.

“Tujuan mereka adalah seluruh Ukraina dan banyak lagi.”

Intelijen militer Ukraina percaya bahwa Rusia dapat melanjutkan pada tingkat saat ini tanpa memproduksi lebih banyak senjata atau memobilisasi penduduk untuk satu tahun lagi.

Skibitsky tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Rusia akan membekukan perang untuk jangka waktu tertentu untuk meyakinkan barat agar mencabut sanksi.

“Tapi kemudian mereka akan memulainya lagi, (bisa saja terjadi) delapan tahun terakhir,” tambahnya.

Zelensky: Pertempuran di Sievierodonetsk Sangat Sengit, Mungkin yang Paling Sulit Sepanjang Perang

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 2 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara kredensial di Kyiv, pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina. Zelensky mengatakan pada 2 Juni 2022 bahwa pasukan Rusia menguasai sekitar seperlima dari negaranya, termasuk semenanjung Krimea yang dicaplok dan wilayah di timur yang dikuasai oleh separatis yang didukung Moskow sejak 2014. (Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP)

Pasukan Rusia diketahui mengintensifkan serangan di wilayah Sievierodonetsk, Ukraina. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran di Sievierodonetsk, adalah perjuangan yang paling sulit selama perang.

Dalam pertempuran ini, di mana nasib Donbas sedang diputuskan. 

Menurut Zelensky, Sievierodonetsk tetap menjadi pusat konfrontasi di Donbas. 

"Kami mempertahankan posisi kami, dan menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh," ungkapnya Rabu (8/6/2022), dikutip Tribunnews dari The Guardian.

“Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit. Mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini,” ungkapnya lagi.

Foto yang diambil pada 5 Juni 2022 ini menunjukkan asap setelah beberapa ledakan menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, dini hari. - "Beberapa ledakan di distrik kota Darnytsky dan Dniprovsky. Layanan padam," kata Walikota Kyiv di Telegram. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini