TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara siap mengadakan uji coba nuklir kapan saja atas perintah Presiden Kim Jong Un, Yonhap melaporkan pada Selasa (14/6/2022), mengutip sumber militer tingkat tinggi Korea Selatan.
"Korea Utara saat ini siap melakukan uji coba nuklir kapan saja, jika Pemimpin Kim Jong Un memutuskan untuk melakukannya," kata sumber itu kepada Yonhap dengan syarat anonim.
Menurut badan tersebut, sumber itu menyebut Seoul dan Washington sedang mendiskusikan berbagai tindakan balasan, termasuk dalam kerangka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Korea Utara Selesaikan Persiapan Uji Coba Nuklir Baru, Korea Selatan: Mereka akan Bayar Harga
Baca juga: Pertama Kalinya, Kim Jong Un Tunjuk Menteri Luar Negeri Korea Utara dari Kalangan Perempuan
Komentar IAEA
Dilansir TASS, pada 6 Juni, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyatakan bahwa Korea Utara dapat bersiap-siap untuk melakukan uji coba nuklir di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri.
Grossi mengatakan dalam pernyataannya pada waktu itu bahwa "di Situs Uji Nuklir di Punggye-ri kami telah mengamati indikasi bahwa salah satu adit telah dibuka kembali, mungkin dalam persiapan untuk uji coba nuklir."
Uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini diluncurkan
Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir, dengan yang terakhir pada September 2017.
Pada 28 September 2021 dan 11 Januari 2022, Korea Utara meluncurkan rudal hipersonik.
Pada 24 Maret 2022 meluncurkan rudal antarbenua Hwasong-17.
Menurut para ahli, peluncuran ini menunjukkan bahwa Korea Utara telah berhasil meningkatkan sistem misilnya secara signifikan.
Sementara itu, beberapa ahli percaya bahwa pernyataan pihak berwenang Korea Utara tentang uji coba senjata hipersonik yang berhasil adalah langkah politik.
Para ahli mencatat bahwa tidak semua benda yang terbang dengan kecepatan di luar Mach 5 dapat disebut hipersonik.
Baca juga: Mengapa Korea Utara Memalsukan Peluncuran Rudal Monster Hwasong-17? Ini Kata Analis
Baca juga: Korea Utara Akui Uji Coba Rudal Hipersonik Hwasong-8. Kim Jong Un Tidak Menyaksikan
Bayar harga
Menanggapi uji coba nuklir Korea Utara, Park Jin, setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, di Washington, mengatakan Korea Utara akan membayar harga jika terus maju.
"Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir lainnya dan saya pikir hanya keputusan politik yang harus dibuat," kata Park Jin.
Dilansir Associated Press Park Jin menambahkan, uji coba nuklir Korea Utara hanya akan memperkuat pencegahan Korea Selatan dan sanksi internasional terhadap Pyongyang.
Menurutnya, Korea Utara harus berubah pikiran dan membuat keputusan yang tepat.
"Jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir lagi, saya pikir itu hanya akan memperkuat pencegahan kami dan juga sanksi internasional," kata Park Jin.
"Korea Utara harus berubah pikiran dan membuat keputusan yang tepat."
Terlepas dari sanksi, Park Jin tidak mengatakan berapa harga yang akan dibayar Korea Utara.
Berita lain terkait dengan Nuklir Korea Utara
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)