News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korea Utara Kerahkan Tim Medis untuk Perangi Epidemi Penyakit Usus seusai Gelombang Pandemi Covid-19

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil pada 17 Mei 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 18 Mei menunjukkan staf stasiun kereta api mendisinfeksi lokasi stasiun Pyongyang sebagai tindakan pencegahan terhadap Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah mengirim tim medis dan penyelidik epidemiologi ke sebuah provinsi yang memerangi wabah penyakit usus, media pemerintah, KCNA melaporkan pada Minggu (19/6/2022).

KCNA merinci upaya pencegahan, termasuk karantina, penyaringan intensif untuk semua penduduk, dan perlakuan khusus serta pemantauan orang-orang yang rentan seperti anak-anak dan orang tua.

Tim Diagnosis dan Perawatan Cepat nasional bekerja dengan pejabat kesehatan setempat, dan beberapa langkah diambil untuk memastikan bahwa pertanian tidak terganggu di area pertanian utama, kata KCNA.

Pekerjaan desinfeksi sedang dilakukan, termasuk pemeriksaan limbah untuk memastikan keamanan air minum dan air rumah tangga, kata laporan itu.

Ryu Yong Chol, pejabat yang bertanggung jawab atas pekerjaan epidemi darurat di Korea Utara, memperingatkan pemirsa di televisi pemerintah bahwa penyakit usus dapat menyebar melalui barang-barang, makanan, dan minuman orang yang terinfeksi.

Baca juga: Korea Utara Hadapi Wabah Epidemi Usus Akut di Tengah Gelombang Covid-19, 800 Paket Bantuan Disiapkan

Mengisolasi pasien secara ketat penting untuk mencegah penyebarannya, katanya, Senin (20/6/2022).

Selain tipus dan kolera, virus polio, virus hepatitis A, dan basil disentri termasuk di antara patogen yang menyebabkan penyakit usus, kata Ryu Yong Chol dikutip CNN.

Surat kabar pemerintah Rodong Sinmun pada Jumat (17/6/2022) mengatakan obat-obatan yang disiapkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan lainnya, termasuk saudara perempuannya, akan dikirim Provinsi Hwanghae Selatan.

Setidaknya 800 keluarga yang menderita apa yang disebut Korea Utara sebagai "epidemi enterik akut" sejauh ini telah menerima bantuan di Provinsi Hwanghae Selatan, sekitar 120 kilometer selatan Ibu Kota Pyongyang.

Berita tentang epidemi tersebut datang pada Kamis (16/6/2022), ketika Korea Utara terus memerangi Covid-19, atau apa yang disebutnya "kasus demam".

Baca juga: Seoul: Korea Utara Siap Lakukan Uji Coba Nuklir Kapan Saja Jika Dapat Perintah Kim Jong Un

KCNA melaporkan 19.310 kasus demam baru pada hari Minggu, tanpa merinci berapa banyak dari pasien tersebut yang dites positif terinfeksi virus Corona.

Secara keseluruhan lebih dari 4,6 juta orang telah menunjukkan gejala demam sejak wabah Covid-19 pertama kali terdeteksi di Korea Utara pada pertengahan Mei.

Pada 19 Juni 2022, 73 kematian akibat kasus demam telah dilaporkan oleh KCNA.

Seperti klaim Korea Utara tentang epidemi enterik akut, sulit untuk memverifikasi secara independen jumlah kasus dan pemulihan yang dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini