Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TALLINN – Estonia memanggil duta besar Rusia pada hari Selasa (21/6/2022) untuk memprotes pelanggaran "sangat serius" atas wilayah udaranya oleh helikopter Rusia.
Dikutip dari Reuters, Rabu (22/6/2022) ini merupakan kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu Tallinn telah menegur utusan Moskow.
Kementerian luar negeri Estonia mengatakan, helikopter Rusia terbang di atas satu titik di wilayah tenggara Estonia tanpa izin pada 18 Juni.
"Estonia menganggap ini sebagai insiden yang sangat serius dan disesalkan, yang tidak diragukan lagi menyebabkan ketegangan tambahan dan sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Estonia.
"Rusia harus berhenti mengancam tetangganya dan memahami bahwa harga agresi yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina memang tinggi," tambahnya.
Baca juga: Rusia Peringati Operasi Barbarossa, Invasi Jerman ke Uni Soviet pada Perang Dunia II
Seorang sekutu utama Vladimir Putin mengatakan kepada Lithuania bahwa mereka akan “merasa sakit” karena melarang transit barang yang disetujui oleh Uni Eropa melintasi wilayahnya dari dan ke Kaliningrad.
Baca juga: Putin Kerahkan Rudal S-500 ke Pasukan Rusia, Sebut Senjata Tercanggih Tak Ada Bandingannya di Dunia
Selain itu, Estonia juga mengeluh kepada duta besar Rusia terkait pujian Putin untuk penguasa Rusia abad ke-18 yang merebut sebuah kota yang sekarang menjadi Estonia.