TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-121, Jumat (24/6/2022).
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-121 dari The Guardian.
UE menyetujui permohonan Ukraina
Uni Eropa (UE) telah menyetujui permohonan Ukraina untuk menjadi calon negara untuk masuk ke blok 27.
Langkah Kyiv dan Brussel dipuji sebagai "momen bersejarah".
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussel mengikuti rekomendasi Komisi Eropa, yang dibuat pada 17 Juni.
Baca juga: Persiapan Paspampres Kawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia: Gelar Latihan Khusus, Siapkan Helm dan Rompi
Baca juga: Jokowi Dikawal 39 Personel Pasukan Elite Saat Kunjungi Ukraina dan Rusia, Tim Diberi Latihan Khusus
AS kirim bantuan militer ke Ukraina
Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan bantuan militer lagi ke Ukraina senilai $450 juta, termasuk beberapa sistem roket jarak menengah tambahan.
Paket terbaru mencakup empat sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dan puluhan ribu butir amunisi artileri serta kapal patroli, pejabat Pentagon mengumumkan pada hari Kamis.
Dengan pengiriman terbaru, kontribusi AS untuk militer Ukraina akan mencapai $6,1 miliar sejauh ini, juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menambahkan.
Pasukan Rusia rebut desa di Ukraina
Pasukan Rusia merebut dua desa di Ukraina timur dan berjuang untuk menguasai jalan raya utama dalam operasi untuk memotong jalur pasokan dan mengepung pasukan garis depan Ukraina, menurut pejabat militer Inggris dan Ukraina.
Pertempuran di Severodonetsk menuju klimaks
Pertempuran untuk dua kota utama di Ukraina timur sedang menuju " klimaks yang menakutkan," kata Oleksiy Arestovych seorang penasihat presiden Ukraina.
Rusia kini diyakini menguasai seluruh Sievierodonetsk kecuali pabrik kimia Azot.
Tidak ada tempat aman bagi warga Donetsk
Tidak ada kota yang aman bagi penduduk di wilayah timur Ukraina, Donetsk karena pertempuran semakin intensif, klaim pejabat setempat.
"Tidak ada tempat, tidak ada kota di wilayah Donetsk yang aman," kata Pavlo Kyrylenko kepada Agence France-Presse, mengutip data intelijen terbaru.
"Sangat berbahaya bagi penduduk untuk tinggal di tempat mana pun di wilayah ini."
Baca juga: POPULER NASIONAL Momen Ganjar Hormat pada Puan dan Mega | Jokowi Dikawal Elite TNI ke Ukraina-Rusia
Baca juga: Prabowo Ingatkan Pentingnya Belajar dari Perang Rusia-Ukraina Saat Apel Komandan Satuan TNI AD
Lebih dari 150 situs budaya Ukraina hancur
Lebih dari 150 situs budaya di Ukraina telah hancur sebagian atau seluruhnya, menurut laporan Unesco.
Kerusakan tersebut meliputi 70 bangunan keagamaan, 30 bangunan bersejarah, 18 pusat budaya, 15 monumen, 12 museum, dan tujuh perpustakaan.
Ukraina catat hampir 300 kejahatan perang
Ukraina mencatat 200 hingga 300 kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di wilayahnya setiap hari, klaim jaksa agung.
Ukraina mengadakan sidang terhadap tentara Rusia
Ukraina telah mengadakan sidang pendahuluan dalam sidang pertamanya terhadap seorang tentara Rusia yang didakwa memperkosa seorang wanita Ukraina selama invasi Moskow – yang pertama dari puluhan kasus semacam itu.
Tersangka, Mikhail Romanov (32) yang akan diadili secara in absentia, dituduh membobol sebuah rumah pada bulan Maret di sebuah desa di wilayah Brovarsky di luar Kyiv.
Dia membunuh seorang pria dan kemudian berulang kali memperkosa istrinya sambil mengancam dia dan anaknya.
AL Rusia diperintah untuk memasang ranjau di Odesa dan Ochakiv
Angkatan Laut Rusia telah diberi perintah untuk memasang ranjau di pelabuhan Odesa dan Ochakiv, dan telah menambang Sungai Dnieper, sebagai bagian dari blokade ekspor biji-bijian Ukraina, menurut intelijen AS yang baru dibuka.
Kedutaan AS di Rusia desak Kremlin mengungkapkan keberadaan dua pria Alabama
Kedutaan AS di Rusia telah mendesak Kremlin minggu ini untuk mengungkapkan keberadaan dua pria Alabama yang ditangkap di Ukraina, menurut ibu dari salah satu orang Amerika yang ditangkap.
Lois Drueke juga mengatakan bahwa putranya, Alexander Drueke, dan veteran militer AS lainnya yang ditangkap.
Andy Tai Ngoc Huynh, bukanlah tentara bayaran tetapi sukarelawan.
Dia menolak pernyataan juru bicara Kremlin yang mengatakan pasangan Amerika itu menghadapi eksekusi.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)