News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Roe v Wade yang Buat Perempuan AS Dilarang Aborsi: Warga Unjuk Rasa, Joe Biden Cari Solusi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 24 Mei 2022. Presiden Joe Biden kini tengah mencari solusi atas kasus Roe v Wade soal larangan aborsi yang membuat masyarakat AS melakukan demonstrasi di seluruh negeri.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut beberapa fakta terkait Roe v Wade atau dikenal preseden hukum di AS yang memperbolehkan wanita melakukan aborsi selama 50 tahun.

Kini, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan Roe v Wade yang membuat perempuan dilarang melakukan aborsi pada Jumat (24/6/2022).

Presiden AS Joe Biden pun memahami pembatalan putusan Roe v Wade ini membuat gelombang unjuk rasa meningkat di AS.

Sebab, putusan ini telah membuat sejarah baru di AS dimana masyarakat seakan terbelah dalam pandangannya terhadap kasus ini.

Baca juga: Senat AS Gagal Lanjutkan Pembahasan RUU Hak Aborsi Nasional

Joe Biden Mencari Solusi

Presiden Joe Biden kini tengah mencari solusi atas kasus Roe v Wade yang membuat masyarakat AS melakukan demonstrasi di seluruh negeri.

Menurut Biden, untuk mengatasi persoalan ini, pemerintahannya akan mengawasi secara ketat bagaimana hukum larangan aborsi ini ditegakkan.

Namun, beberapa pejabat Gedung Putih sudah mengisyaratkan untuk melawan negara-negara bagian yang mencoba melarang pil untuk aborsi.

"Mahkamah Agung telah membuat beberapa keputusan yang mengerikan," kata Biden pada Sabtu (25/6/2022), dikutip dari Sky News.

"Keputusan dilaksanakan oleh negara bagian. Pemerintahan saya akan fokus pada bagaimana mereka mengelola dan apakah mereka melanggar undang-undang lain atau tidak," tambahnya.

Biden Menghormati Putusan MA

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan selama Layanan Peringatan Petugas Perdamaian Nasional di US Capitol di Washington, DC, pada 15 Mei 2022.  Fakta dari Roe v Wade yang membuat perempuan di AS dilarang aborsi, warga AS lakukan protes hingga Joe Biden cari solusi.(Stefani Reynolds / AFP)

Meskipun Biden secara terbuka tidak setuju dengan putusan pelarangan aborsi, tetapi juru bicaranya mengatakan, Biden "menghormati" Mahkamah Agung yang telah memutuskan hal itu.

"Ketika presiden berkomentar tentang keputusan pengadilan, itu tentang keputusan itu. Dia melihat pengadilan jelas sah dan dia menghormati pengadilan ... itu adalah pengadilan yang sangat dia hormati."

"Tentang perluasan pengadilan, itu adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh presiden. Itu bukan sesuatu yang ingin dia lakukan," kata Juru Bicara Biden, Karine Jean-Pierre dalam wawancara di Air Force One.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini