News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

Asosiasi Kantin di Sri Lanka akan Naikkan Harga Nasi Bungkus Akibat Krisis

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang mengantri untuk membeli minyak tanah untuk keperluan rumah tangga di sebuah stasiun pasokan setelah pihak berwenang melonggarkan jam malam yang sedang berlangsung selama beberapa jam di Kolombo pada 12 Mei 2022. - Negara berpenduduk 22 juta orang itu berada dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan dengan kekurangan bahan bakar yang parah. makanan, bahan bakar dan obat-obatan dan pemadaman listrik yang lama. (Photo by ISHARA S. KODIKARA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Asosiasi Pemilik Kantin di Sri Lanka (AICOA) memutuskan untuk menaikkan harga semua makanan, termasuk nasi bungkus sayur sebesar 10 persen dari harga yang berlaku saat ini.

Dikutip dari Dailymirror, Senin (27/6/2022), Ketua AICOA Sela Sampath mengatakan bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kenaikan harga bahan bakar dan biaya transportasi.

Dengan demikian, harga nasi bungkus sayur, ikan dan ayam serta nasi goreng bahkan kottu akan dinaikkan 10 persen.

"Namun kenaikan harga ini tidak akan berpengaruh pada teh, teh susu, dan hopper," kata Sampath.

Baca juga: Sri Lanka Naikkan Harga Bahan Bakar, Pasokan BBM Kini Hanya Cukup untuk Dua Hari

Perlu diketahui, saat ini perekonomian Sri Lanka sedang mengalami kebangkrutan.

Tarif angkutan umum  kendaraan roda tiga di negara itu pun akan mulai dinaikkan karena mempertimbangkan bahan bakar.

Tidak hanya itu, pemerintah pun berencana melakukan pemadaman listrik bergilir selama beberapa jam. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini