“Lithuania harus dan akan mempertahankan kendali atas barang-barang yang melewati wilayahnya, dan tidak boleh ada 'koridor', juga tidak boleh ada peredaan Rusia dalam menanggapi ancaman Kremlin. Saya telah menjelaskan kepada presiden Komisi Eropa bagaimana Lithuania melihat situasinya.”
Mengingat UE menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia pada bulan Februari, satu-satunya pilihan yang tersisa bagi pihak berwenang di Kaliningrad adalah mengangkut kargo menggunakan pelabuhan Baltik Rusia.
Baca juga: Beda dengan Barat, Turki Tak Jatuhkan Sanksi pada Rusia karena Bisa Rugi
Uni Eropa memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Moskow sebagai tanggapan atas kampanye militer di Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari.
Nauseda menegaskan pada hari Sabtu bahwa Vilnius bertindak sesuai dengan paket pembatasan keempat UE, yang diadopsi “dengan partisipasi aktif Lithuania.”
Uni Eropa sebelumnya mendukung Lithuania dalam langkahnya untuk melarang sebagian transit barang-barang Rusia. Rusia berpendapat bahwa gangguan transit adalah ilegal menurut hukum internasional dan mengancam akan membalas.
The Times melaporkan pada hari Kamis bahwa Italia dan beberapa pemerintah Eropa lainnya telah meminta Komisi Eropa untuk meredakan krisis.
Petras Austrevicius, seorang anggota Parlemen Eropa dari Lithuania, mengatakan pada hari Jumat bahwa negara anggota Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya mengusulkan agar Komisi mengizinkan transit barang-barang sanksi dari Rusia ke Rusia. Austrevicius mendesak Brussel untuk tidak “menyerah pada tekanan dari agresor dan membuat pengecualian dan konsesi ekstrateritorial.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan harapan bahwa keputusan untuk melarang sebagian transit dapat dibatalkan.
“Mari berharap yang terbaik, tapi bersiaplah untuk yang terburuk. Itulah yang kami lakukan sepanjang waktu, ”katanya kepada wartawan, Jumat.