News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Boris Johnson: Jika Putin Wanita, Dia Tidak akan Berpikir Memulai Invasi Ukraina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Rusia Vladimir Putin - Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, jika Presiden Rusia Vladimir Putin adalah wanita pasti ia tak akan berpikir melakukan invasi ke Ukraina

Janji NATO kepada Ukraina

Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, jika Presiden Rusia Vladimir Putin adalah wanita pasti ia tak akan berpikir melakukan invasi ke Ukraina - Presiden AS Joe Biden (depan, tengah) membaca koran saat duduk di meja bundar bersama (kiri-kanan) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para pemimpin G7 melalui tautan video selama sesi kerja mereka pada 27 Juni 2022 di Kastil Elmau, Jerman selatan. (KENNY HOLSTON / POOL / AFP)

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan bahwa sekutu NATO akan terus membantu Ukraina mempertahankan diri melawan Rusia selama dibutuhkan.

"Rusia dengan perang agresi brutalnya telah melanggar kedaulatan dan integritas Ukraina," kata Scholz kepada wartawan saat tiba di KTT NATO di Madrid, Rabu (29/6/2022), lapor CNN

"Benar bahwa negara-negara yang berkumpul di sini tetapi (juga) banyak lainnya memberikan kontribusi mereka sehingga Ukraina dapat mempertahankan diri dengan cara keuangan, dengan bantuan kemanusiaan tetapi juga dengan menyediakan senjata yang sangat dibutuhkan Ukraina."

Pada Selasa sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan Berlin akan menyediakan 15.000 tentara, dengan 65 pesawat dan 20 kapal, untuk pasukan kesiapan tinggi NATO.

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, pada Senin mengumumkan bahwa aliansi akan meningkatkan jumlah pasukan dalam siaga tinggi menjadi lebih dari 300.000 mulai tahun 2023.

Finlandia-Swedia Direstui Turki

Turki akhirnya mencabut hak vetonya atas Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan aliansi militer NATO, Selasa (28/6/2022).

Sebelumnya, Turki menolak Finlandia dan Swedia untuk masuk ke dalam NATO karena diduga melindungi kelompok teroris serta memberlakukan embargo senjata.

Dilansir Reuters, Turki mencabut keberatannya setelah mencapai kesepakatan dengan dua negara untuk melindungi keamanan satu sama lain.

Baca juga: Turki Cabut Hak Veto, Apa Alasan akhirnya Terima Finlandia-Swedia Gabung NATO?

Baca juga: Perjalanan Swedia dan Finlandia untuk Gabung NATO, Sudah Dapat Dukungan Turki

Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, jika Presiden Rusia Vladimir Putin adalah wanita pasti ia tak akan berpikir melakukan invasi ke Ukraina - Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 28 Juni 2022 di Madrid oleh kantor pers Kepresidenan Turki, menunjukkan (Belakang, dari kiri) Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan (Depan, Dari kiri) Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto, Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde menandatangani sebuah memorandum selama KTT NATO di Madrid. (MURAT CETIN MUHURDAR / TURKISH PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Kesepakatan ini terjadi setelah empat jam pembicaraan, tepat sebelum pertemuan puncak NATO di Madrid dimulai pada Rabu hingga Kamis mendatang.

Dengan ini, Helsinki dan Stockholm dapat melanjutkan aplikasi mereka untuk bergabung dengan aliansi bersenjata nuklir.

Tentunya ini merupakan perubahan besar bagi kedua negara, terlebih bagi keamanan di Eropa, karena Finlandia dan Swedia telah lama menjadi negara non-blok atau netral.

"Menteri luar negeri kami menandatangani memorandum trilateral yang menegaskan bahwa Turki akan mendukung undangan Finlandia dan Swedia untuk menjadi anggota NATO," kata Presiden Finlandia, Niinisto, dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini