Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Pasukan Rusia kembali menembakkan rudal di dekat Pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa dan menghantam sebuah gedung apartemen dan sebuah resor serta menewaskan sedikitnya 18 orang, Jumat, 1 Juli 2022.
Dikutip dari Reuters, Jumat (1/7/2022) ribuan warga sipil tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang dikatakan Ukraina sebagai “perang yang tidak beralasan”.
Namun, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk membasmi kaum nasionalis.
Sehari sebelumnya, Rusia telah menarik pasukannya dari Pulau Ular yang merupakan “singkapan terpencil”, tetapi penting secara strategis bagi Rusia untuk dapat mengendalikan Laut Hitam.
Dalam video pidato malamnya, Presiden Volodymyr Zelenskiy memuji apa yang dia gambarkan sebagai kemenangan strategis.
"Itu belum menjamin keamanan. Belum menjamin bahwa musuh tidak akan kembali," katanya.
"Tapi ini secara signifikan membatasi tindakan penjajah. Langkah demi langkah, kami akan mendorong mereka kembali dari laut kami, tanah kami dan langit kami." imbuhnya.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Wilayah Odesa, 18 Orang Tewas, Termasuk Anak-anak
Serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Odesa dengan menggunakan rudal jarak jauh, terjadi setelah Rusia secara dramatis meningkatkan serangannya termasuk di pusat perbelanjaan di kota Kyiv, Ukraina yang menewaskan 19 orang.
Sebagian besar dari mereka yang tewas pada hari Jumat sedang tertidur di sebuah gedung apartemen di desa Serhiivka, distrik Bilhorod-Dnistrovskyi sekitar pukul 01:00 waktu setempat ketika sebuah rudal menghantam.
Baca juga: Odesa Kembali Dihantam Rudal Rusia, 3 Orang Tewas, Satu di Antaranya Anak-anak
Pejabat darurat wilayah Odesa Ihor Budalenko mengatakan kepada televisi lokal bahwa 41 orang telah diselamatkan. Sementara para pekerja sedang mencari orang lain yang mungkin terjebak di gedung tempat tinggal 152 orang.