TRIBUNNNEWS.COM - Bintang film dewasa Jepang Rina Arano yang hilang sejak 5 Juni 2022 dilaporkan ditemukan tewas tanpa pakaian dan terikat pada pohon di hutan terpencil di Jepang.
Sesuai laporan, Rina terakhir terlihat di rekaman CCTV masuk ke mobil dengan seorang pria berusia 33 tahun bernama Hiroyuki Sanpei di luar stasiun kereta api.
Rupanya, keduanya telah bertukar pesan di Twitter sebelum bertemu satu sama lain.
Hiroyuki Sanpei ditangkap dan jadi terduga pelaku.
Dirinya juga diduga melakukan penculikan dan penahanan Rina.
Polisi menemukan beberapa foto Rina Arano di ponsel milik Hiroyuki Sanpei.
Baca juga: Terduga Pembunuh Rina Arano Terekam Berada di Dekat Lokasi Mayat Korban Ditemukan
Ponselnya memiliki gambar Rina di borgol yang menurut Hiroyuki diambil berdasarkan persetujuan Rina.
Hingga kini investigasi masih proses berlangsung, dikutip dari Times Of India.
Penemuan Mayat Rina Arano
Mayat Rina Arano ditemukan diikat di pohon, di sebuah hutan Ibaraki Jepang.
Pemain film berusia 23 tahun dari Bunko Ward Tokyo ini terakhir terlihat hidup pada 5 Juni 2022.
Namun tiga hari kemudian, keluarganya melaporkan bahwa Rina Arano hilang.
Terekam Rina Arano masuk ke dalam mobil bersama Hiroyuki Sanpei, seorang pria berusia 33 tahun yang mengiriminya SMS sebelum dia hilang, dikutip Tribunnews dari Yahoo News, Kamis (30/6/2022).
Polisi pun mulai mencari Arano pada 8 Juni 2022.
Baca juga: KRONOLOGI Kematian Rina Arano, Bintang Film Dewasa Jepang yang Mayatnya Dibuang di Hutan Hitachiota
Namun akhirnya, fans Arano dilaporkan menemukan mayat Arano yang sebagian sudah membusuk pada 14 Juni 2022 di sebuah hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
Autopsi menentukan kematiannya akibat adanya patah tulang hyoid, yang terletak di bawah lidah dan rahang.
Ada kemungkinan Arano dicekik sampai tewas, menurut para penyelidik.
Polisi telah menangkap Sanpei atas dugaan penculikan dan penahanan Arano.
Mayat aktris itu ditemukan satu mil jauhnya dari vila mewah Sanpei.
Baca juga: Teka-teki Penyebab Rina Arano Tewas Terikat di Hutan, Rekaman CCTV hingga Ponsel Korban Ditemukan
Sementara Hiroyuki Sanpei membantah tuduhan itu, Sanpei mengatakan dia membawa Arano ke vilanya di mana dia memborgolnya sebentar dan kemudian menurunkannya di toko terdekat.
Polisi menemukan kasur di ruang bawah tanah vila bersama dengan barang-barang yang mengindikasikan seseorang telah tinggal di sana.
Ponsel pria itu, yang diduga memiliki gambar Arano yang diborgol, disita sebagai barang bukti.
Sanpei mengklaim foto-foto itu diambil dengan persetujuan Arano.
Penyidik juga mencatat drive recorder yang dipasang di mobil tersangka.
Melalui drive recorder tersebut memperlihatkan Sanpei mengemudi di sepanjang jalan hutan di dekat lokasi ditemukannya mayat Arano.
Hingga saat ini Sanpei belum didakwa.
Dan pihak berwenang masih proses menyelesaikan penyidikan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)