Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan provider telekomunikasi Jepang, KDDI mengumumkan bahwa komunikasi data secara umum telah pulih secara nasional pada Senin (4/7/2022) pukul 08.00 pagi setelah sempat mengalami error selama 2 hari.
Meskipun demikian ternyata masih ada bagian yang belum pulih 100 persen dan terus sulit untuk terhubung dengan komunikasi suara.
Sebelumnya, terjadi kegagalan komunikasi skala besar pada jaringan telekomunikasi perusahaan KDDI, sejak Sabtu (2/7/2022) lalu.
Pekerjaan restorasi selesai dilakukan pada tanggal 3 Juli 2022, tetapi pekerjaan verifikasi jaringan berlanjut dan volume distribusi dilakukan pengaturan perlahan-lahan.
Baca juga: Jepang Beri Bantuan Hibah Darurat 3 Juta Dolar AS untuk Obat-obatan & Makanan Masyarakat Sri Lanka
"Kegagalan komunikasi terjadi sebelum fajar pada tanggal 2 Juli 2022, dan pekerjaan restorasi selesai di Jepang barat pada tanggal 3 Juli 2022 pukul 11.00 dan di Jepang timur pada pukul 17.30," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (4/7/2022).
Hal ini memengaruhi total sekitar 39,15 juta saluran, termasuk hingga sekitar 35,8 juta saluran untuk ponsel cerdas pribadi dan perusahaan dan hingga sekitar 1,5 juta saluran untuk IoT keuangan dan logistik.
President KDDI Makoto Takahashi dan Managing Director Kazuyuki Yoshimura telah meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat melalui jumpa pers, Minggu (3/7/2022).
"Saya tidak tahu akar masalahnya. Untuk masalah infrastruktur komunikasi seperti itu, biasanya memprioritaskan pemulihan dan mengadakan sesi pengarahan setelah menyelidiki penyebabnya secara menyeluruh," papar Takahashi.
Masalah pertama kali terjadi di pusat jaringan KDDI di Tama, Tokyo.
Ketika router yang dipasang di pusat jaringan Tama diganti sebagai bagian dari pemeliharaan sistem reguler, peringatan yang menunjukkan ketidaknormalan dikeluarkan pada sakelar VoLTE.
Lalu kenapa komunikasi macet? Akar masalahnya tidak diketahui, seperti KDDI sendiri mengatakan, "Bagaimana kegagalan menyebar, urutan mesin sedang dianalisis."
Presiden Takahashi mengatakan bahwa dia akan memeriksa kembali sistem yang ada dengan rasa krisis, mengatakan bahwa itu bukan untuk semua orang.
Error ponsel juga pernah terjadi pada ponsel terbesar di Jepang Docomo yang terjadi tahun lalu (jalur 5G/LTE turun selama 12 jam).
Bahkan, dikatakan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk mencegah sistem skala besar juga ikut dilaksanakan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.