Sebagian dari mereka menjarah fasilitas mewah Presiden.
Baca juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Umumkan Pengunduran Diri setelah Demonstran Serbu Kediamannya
Pengunjuk rasa memasak kari di dapur kediaman Presiden
Siaran langsung Facebook dari dalam rumah presiden menunjukkan ratusan pengunjuk rasa memadati ruangan dan koridor, meneriakkan slogan-slogan menentang pemimpin berusia 73 tahun yang terkepung itu.
Para pengunjuk rasa terlihat memasak kari di dapur, berbaring di tempat tidur dan sofa, mengangkat beban dan jogging di gym pribadinya dan melompat ke kolam renang.
Presiden tidak di rumah, setelah melarikan diri malam sebelumnya di bawah perlindungan militer, dan dia tetap bersembunyi saat peristiwa Sabtu berlangsung.
Rekaman pengunjuk rasa berdiri dan beberapa orang mandi di kolam renang di dalam rumah presiden beredar luas di media sosial.
Pengunjuk rasa: mereka tidak kekurangan apa-apa
Rajith (50) mengatakan dia datang untuk mengambil bagian dalam protes karena dia memiliki dua anak kecil dan "tidak ada makanan untuk dimakan".
Dia berbicara tentang keterkejutannya saat memasuki rumah presiden dan melihat bahwa, sementara orang-orang Sri Lanka menderita, “mereka tidak kekurangan apa-apa.
"Kami melihat kamar mewah mereka, AC mereka, gas memasak mereka. Mereka bahkan memiliki begitu banyak hewan peliharaan," ucapnya.
Dhanu juga termasuk di antara mereka yang menyerbu ke kediaman presiden, setelah bersepeda selama lebih dari enam jam dari kota Galle untuk menghadiri protes.
"Saya datang karena ada sesuatu yang sangat tidak beres terjadi di sini," katanya.
“Saya melihat di rumah presiden bagaimana dia menikmati hidupnya menggunakan uang pembayar pajak dan sekarang dia bersembunyi seperti pengecut," imbuhnya.
"Presiden telah melarikan diri karena dia seorang pencuri.”
Baca juga: Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe Bersedia Mengundurkan Diri