News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Pemerintah Jepang Tunda Kebijakan Dukungan Pariwisata

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Jepang mengumumkan akan menunda kebijakan dukungan pariwisata yang rencananya dijadwalkan mulai awal bulan Juli 2022 ini. Foto Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mengumumkan akan menunda kebijakan dukungan pariwisata yang rencananya dijadwalkan mulai awal bulan Juli 2022 ini.

Penundaan kebijakan dukungan pariwisata dilakukan menyusul lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Jepang.

"Situasi saat ini adalah untuk memberikan dukungan perjalanan nasional, dan kami telah memutuskan bahwa ini masih belum waktunya," kata Tetsuo Saito, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Bursa Saham Jepang Memimpin Kerugian di Asia, Sentimen Risk-Off Masih Berlangsung

Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Saito mengatakan pada pertemuan ahli Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan 13 Juli lalu bahwa dinilai memiliki kekhawatiran tentang peningkatan cepat pada orang yang terinfeksi virus corona.

"Itulah sebabnya kami mengumumkan penundaan ini," kata Tetsuo Saito.

"Dukungan perjalanan nasional" adalah pemerintah menyebarkan "diskon prefektur" yang diterapkan untuk setiap prefektur secara nasional, dan mensubsidi hingga 11.000 yen per orang per malam, termasuk akomodasi dan kupon.

Baca juga: Pengeluaran Rumah Tangga di Jepang Anjlok Akibat Krisis Pasokan Chip Global

Program ini sebenarnya telah dijadwalkan akan dimulai awal bulan Juli ini. Dengan penundaan itu, "diskon prefektur" akan diperpanjang hingga akhir bulan Agustus mendatang.

Mengenai pelaksanaan dukungan perjalanan nasional, Menteri Saito mengatakan, "Jika situasi infeksi membaik, kami ingin segera menerapkannya."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini