Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Teheran untuk melakukan pembicaraan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Selasa (19/7/2022).

Kunjungan ini merupakan perjalanan pertama pemimpin Kremlin di luar bekas Uni Soviet sejak invasi Moskow ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Dikutip dari Reuters, Putin mengatakan, Rusia kini berpaling dari Barat ke China, India dan Iran.

Ia menganggap upaya Barat untuk melumpuhkan ekonomi Rusia dengan menjatuhkan sanksi terberat dalam sejarah modern itu sebagai deklarasi perang ekonomi.

Kunjungan Putin dilakukan hanya tiga hari selang Presiden Amerika Serikat Joe Biden merampungkan kunjungannya ke Arab Saudi.

“Komunikasi dengan Khamenei sangatlah penting,” kata penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, kepada wartawan di Moskow. “Dialog yang penuh rasa percaya di antara mereka telah berkembang pada isu-isu paling penting dalam agenda bilateral dan internasional,” lanjutnya.

Putin baru melakukan sedikit perjalanan ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 dan krisis yang dipicu oleh invasinya ke Ukraina.

Baca juga: Putin Akan Bertolak ke Iran Untuk Bahas Ekspor Gandum Ukraina

Perjalanan luar negerinya yang terakhirnya ke China, yang dilakukan pada Februari lalu.

Putin menjadikan kunjungan ke Iran sebagai perjalanan luar negeri pertamanya sejak perang di Ukraina.

Putin mengirimkan pesan yang jelas kepada Barat bahwa Rusia akan berusaha membangun hubungan dengan Iran, musuh AS sejak Revolusi 1979.