TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan empat roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) Ukraina.
HIMARS yang dihancurkan Rusia adalah pasokan Amerika Serikat (AS) antara 5-20 Juli.
"Empat peluncur dan satu kendaraan pengangkut untuk sistem peluncuran roket ganda buatan AS hancur," kata kementerian itu dalam briefing harian.
Tidak ada tanggapan langsung dari Kyiv tentang klaim Kementerian Pertahanan Rusia.
HIMARS atau MLRS merupakan unit bergerak yang dapat secara bersamaan meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.
Sistem M142 HIMARS adalah versi roda-mount yang dimodernisasi.
Baca juga: Mengenal Kecanggihan HIMARS, Roket AS yang Dikirim ke Ukraina
Sistem ini lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek yang dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.
HIMARS yang diberikan ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 80 kilometer, kata seorang pejabat AS.
Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).
AS tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, yang memiliki jangkauan 300 kilometer.
Dengan kru kecil, HIMARS dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.
Para kru akan membutuhkan beberapa pelatihan.
Militer AS sudah memiliki unit HIMARS di Eropa; dan sekutu NATO Polandia dan Rumania telah memperoleh sistem tersebut.
Baca juga: Buka Pelabuhan Laut Hitam, Rusia dan Ukraina Sepakat Ekspor Pangan, Krisis Diharapkan Mereda
Inggris akan Kirim Lusinan Senjata dan Ratusan Drone
Inggris akan memasok lusinan senjata artileri, ratusan drone, dan ratusan lagi senjata anti-tank ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, kata Menteri Pertahanan Ben Wallace sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Wallace mengumumkan dalam pembaruannya kepada Parlemen bahwa lebih dari 20 meriam self-propelled M109 155 milimeter dan 36 meriam artileri L119 105mm akan segera mencapai Ukraina.
Sistem radar kontra-baterai dan lebih dari 50.000 butir amunisi untuk artileri era Soviet Kyiv akan menyusul, tambahnya.
London juga akan mengirim lebih dari 1.600 lebih senjata anti-tank dalam beberapa minggu mendatang, bersama dengan drone, termasuk ratusan amunisi udara yang berkeliaran.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Yurika Nendri)