Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Korea Selatan pada Rabu (27/7/2022) setelah bertemu dengan Kaisar Jepang, Naruhito.
Jokowi menurut rencana akan berbicara tentang baterai dan investasi mobil di Indonesia dengan CEO perusahaan besar Korea Selatan.
"Presiden Indonesia Jokowi akan ke Korea 27 Juli malam setelah bertemu Kaisar Jepang, dan di Korea mengadakan pertemuan pribadi dengan pengusaha besar Korea Selatan pada tanggal 28 Juli 2022," papar sumber Tribunnews.com, Senin (25/7/2022).
Presiden Jokowi akan mengunjungi Korea untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Yoon Suk-ye, dan kemudian bertemu dengan para CEO perusahaan besar Korea untuk membahas langkah-langkah investasi dan kerja sama di Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan akan Bertemu Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri 27 Juli 2022
Menurut komunitas bisnis Korea, Presiden Jokowi akan mengadakan "Korea-Indonesia Business Roundtable" di Lotte Hotel di Sogong-dong, Seoul pada pukul 8 pagi pada tanggal 28 Juli 2022.
Sekitar 10 perusahaan diundang, termasuk lima grup besar Samsung, SK, Hyundai Motor, LG, dan Lotte.
POSCO Holdings, LX Holdings, KCC, CJ, LS Cable CEO, yang secara aktif mempromosikan bisnis di Indonesia, juga akan berpartisipasi.
Di kursi ini, investasi dan kerja sama antara kedua negara akan dibahas.
Secara khusus, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solutions diharapkan untuk fokus pada proyek-proyek yang terkait dengan investasi ekosistem di industri kendaraan listrik dan baterai.
Hyundai Motor dan LG Energy Solutions memulai pembangunan pabrik baterai di Indonesia tahun lalu dalam bentuk joint venture.
Tujuannya adalah untuk menyelesaikan konstruksi pada paruh pertama tahun depan, dan perusahaan berencana untuk memulai produksi sel baterai skala penuh mulai paruh pertama tahun 2024.
Baca juga: Panglima Militer Amerika ke Indonesia Jelang Kunjungan Jokowi ke China Bertemu Presiden XI Jinping
Indonesia adalah nomor satu di dunia dalam hal cadangan dan pertambangan nikel, yang merupakan bahan inti baterai.
Indonesia secara aktif mengembangkan industri terkait kendaraan listrik di tingkat pemerintah.
Selain itu, pemerintah Indonesia sedang membangun kompleks industri berskala besar yang menyatukan lima klaster industri utama elektronik, bahan bangunan, makanan, dan jasa logistik, termasuk mobil, yang digarap sebagai andalan melalui strategi atraksi industri yang agresif.
Indonesia juga dikenal sebagai pasar kabel listrik terbesar di ASEAN, di mana konstruksi dan pembangunan infrastruktur tenaga listrik aktif.
LS Cable menyelesaikan pabrik kabel listrik di Indonesia pada Januari tahun ini.
"Indonesia telah muncul sebagai mitra strategis yang kaya sumber daya dan penting dengan populasi lebih dari 200 juta," kata seorang pejabat bisnis Korea Selatan.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Korsel merupakan yang pertama dalam kurun waktu sekitar tiga tahun sejak KTT Khusus Korea-ASEAN digelar di Busan pada November 2019.
Jadwalnya dari tanggal 27 Juli malam hingga 2 malam 3 hari.
CEO Samsung Electronics juga meminta Presiden Jokowi untuk hadir pada Busan International Exposition (Expo) 2030.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.