TRIBUNNEWS.COM - Insiden jatuhnya layar LED raksasa di tengah konser boyband Mirror di Hong Kong mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Dua penari yang tertimpa layar besar itu dilaporkan menderita luka.
Konser yang digelar pada Kamis (28/7/2022) ini, termasuk serangkaian konser boyband Mirror dari total 12 konser yang telah dijadwalkan.
Konser itu digelar di Hong Kong Coliseum.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan member Mirror, Anson Lo dan Edan Lui, tampil bersama belasan penari di atas panggung, lapor Guardian.
Tepat saat itu, salah satu layar yang digantung di atas panggung tiba-tiba jatuh.
Baca juga: Hong Kong akan Adopsi Sistem Kesehatan China untuk Menekan Kasus Covid-19
Baca juga: Bebas, Andrie Bayuadjie Bakal Tampil Bareng Yovi Widianto di Konser 36 Tahun Kahitna
Layar berukuran raksasa itu menimpa seorang penari di bagian kepala dan tubuh.
Kemudian jatuh menimpa seorang penari lainnya.
Suasana konser yang bahagia, tiba-tiba penuh dengan teriakan panik dari para penonton.
Penampil lain yang ada di atas panggung bergegas menolong dua korban tersebut, menurut rekaman video.
Polisi menerima laporan pada pukul 22.36 terkait insiden tersebut.
Dua penari yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth dalam keadaan sadar.
Media lokal melaporkan bahwa rumah sakit mengatakan salah satu penari dalam kondisi serius, sementara yang lain stabil.
Selain dua penari itu, tiga penonton wanita juga dikabarkan menderita luka-luka, kata polisi.
Salah satu dari mereka merasa tidak sehat dan dilarikan ke rumah sakit yang sama dalam kondisi sadar.
Sementara dua orang lainnya dalam keadaan syok, tetapi tidak memerlukan perawatan medis.
Setelah kejadian tersebut, konser dihentikan dan penonton diminta meninggalkan lokasi.
Sebelum insiden ini, ada satu kecelakaan lain dalam rangkaian konser Mirror.
Berdasarkan video yang viral, salah satu member bernama Frankie Lui tampak kehilangan pijakan dan terjatuh dari tepi panggung saat memberikan pidato.
Kecelakaan ini menuai petisi dari warganet di Hong Kong.
Petisi itu menyoroti masalah keamanan di konser Mirror, dan telah mengumpulkan lebih dari 13.000 tanda tangan dari penggemar.
Para fans mendesak penyelenggara untuk memastikan keamanan boyband serta penari, dan menghilangkan properti panggung yang tidak penting.
Baca juga: Viral Pelajar Indonesia di Timur Tengah Buat Lagu Untuk Indonesia, Bernada Arabian
Baca juga: Harga Tiket Konser The Script di Bandung, Pre-sale Dijual Mulai 28 Juli 2022
Viu, agensi yang membawahi Mirror, tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Mirror, grup beranggotakan 12 orang yang popularitasnya meroket di Hong Kong, telah dikreditkan dengan kebangkitan Cantopop dan mengumpulkan puluhan ribu penggemar di kota itu.
Grup vokal laki-laki Cantopop Hong Kong ini dibentuk melalui acara bakat realitas Good Night Show - King Maker di ViuTV.
Mirror debut pada 3 November 2018 dengan singel "In a Second".
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)