News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Ajak Indonesia Gelar Latihan Militer Bersama di Tengah Ketegangan Geopolitik China

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto meninjau kesiapan prajurit TNI AD dalam mengikuti Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield-16/2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan pada Selasa (2/8/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, INDONESIA – Di tengah menegangnya hubungan Biden dengan pemerintah China, Amerika Serikat dan Indonesia dikabarkan tengah menggelar latihan tempur gabungan di Baturaja kepulauan Sumatra Indonesia, pada Rabu (3/8/2022).

Tak hanya Indonesia saja, Amerika juga turut mengajak militer dari Australia, Jepang, dan Singapura untuk ikut berpartisipasi dalam latihan tempur gabungan.

“Dulu hanya latihan bilateral, tapi sekarang kita melihat gerakan ke multilateralisme yang melibatkan negara lain, tidak hanya sebagai pengamat tetapi juga sebagai peserta,” ujar juru Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Pasifik, Jenderal Charles Flynn.

Baca juga: Panglima TNI Bantah Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2022 Sinyal Peringatan kepada China

Mengutip dari Al Jazeera, latihan ini rencananya akan diadakan selama dua minggu kedepan dan berakhir pada tanggal 14 Agustus mendatang.

Flynn menjelaskan bahwa latihan ini sengaja dimaksudkan untuk memperkuat ikatan AS dengan para mitranya di kawasan Indo-Pasifik, di tengah ketegangan Washington dengan Beijing.

“Latihan bersama dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, kepercayaan, dan kerja sama dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Pasifik, Jenderal Charles Flynn .

Sebelum AS menggandeng para mitranya di Asia Tenggara untuk menggelar latihan bersama, Kementerian pertahanan China diketahui telah lebih dulu menggelar serangkaian operasi militer di selat Taiwan, sebagai bentuk gertakan atas kunjungan kerja Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada pekan ini.

Beijing memandang kunjungan pejabat pemerintah AS tersebut tidak dimaksudkan untuk membahas hubungan kerja, namun berpotensi mengancam kedaulatan China atas Taiwan, hal tersebut yang membuat China melarang keras AS untuk ke mendarat di Taiwan

“Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah ini,” kata Milley bulan lalu dalam perjalanan ke Indo-Pasifik yang termasuk singgah di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Kerahkan Astros, Heli Tempur Apache, Hingga Tank Amfibi di Latgab Super Garuda Shield 2022

Dipilihnya Indonesia sebagai markas latihan gabungan bukan tanpa alasan, menurut ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley Indonesia merupakan kawasan yang paling strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Selain itu adanya hubungan positif antara pemerintah AS dengan Indonesia membuat Milley yakin apabila Indonesia bisa menjadi mitra kerja yang baik.

Meski pemerintah China menuduh AS membangun aliansi Indo-Pasifik dengan dalih latihan gabungan, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat AS dan ketiga negara Asia lainnya untuk tetap menggelar latihan bersama.

Melalui kerjasama ini AS berharap pihaknya dapat meningkatkan keamanan dan perdagangan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini